Frans mengaku baru tahu ayah Eky polisi saat malam kejadian pada 27 Agustus 2027 di rumah sakit.
"Baru tahu waktu di kamar jenazah. Di situ, di malam itu saya baru tahu kalau bapaknya polisi," tandasnya.
Padahal, sebelumnya dia pernah bertemu satu kali dengan Iptu Rudiana ketika berkunjung ke rumah Eky.
Namun, pertemuan itu hanya berlangsung singkat dan selintas.
Kesaksian Fransiskus
Sebelumnya, Frans memberikan kesaksian pada hari tewasnya Vina dan Eky, delapan tahun silam.
Selain sebagai teman, diketahui Frans merupakan pemilik helm dan sepatu yang dipakai Eky.
Frans meyakini kematian Vina dan Eky disebabkan karena kecelakaan, bukan pembunuhan.
Keyakinan itu datang dari bukti helm full face yang dipakai Eky.
Frans melihat langsung helm miliknya yang dipakai Eky hancur.
Helm berwarna merah putih itu sempat dibawa ke kamar jenazah sebelum akhirnya dijadikan barang bukti kasus tewasnya Vina dan Eky.
Baca juga: Kasus Vina, Saksi Sebut Eky Pemabuk dan Pemakai Obat Terlarang, Kubu Iptu Rudiana: Jangan Asal Bunyi
"Helm bagian depannya hancur, yang hancur bagian mulut. Tapi kaca masih ada," kata Frans, dikutip dari kanal YouTube Uya Kuya TV, Selasa (12/8/2024).
Frans mengatakan, helm yang dipakai Eky memiliki tingkat kekerasan yang tinggi, sehingga tak akan rusak hanya karena dipukul.
"Saya tahu helm itu keras banget. Nggak bisa pecah kalau dipukul pakai palu. Pasti mental kalau dipukul," urainya.
Selain helm, luka-luka di tubuh Eky juga membuat Frans meyakini temannya itu mengalami kecelakaan.