"Kita sinkronkan dengan rekonstruksi di TKP dengan pelaku," tuturnya.
Kata Adik Korban
Adik korban, YY (36), jadi salah seorang yang curiga dengan kondisi tak wajar kakaknya.
Terlebih, kakaknya dibawa ke rumah sakit karena alami demam tinggi.
"Dini hari kondisi udah meninggal. Meninggalnya Minggu jam 11 malam,"
"Pertama kali dibawa ke rumah sakit karena panas tinggi," ucap YY, Jumat (23/8/2024).
Mengutip TribunSolo.com, namun saat ia melihat kondisi kakaknya, ada luka lebam di sekujur tubuh korban.
"Tapi waktu saya lihat di kamar jenazah luka lebam semua. Akhirnya saya ada pemikiran ada yang ganjil," tambahnya.
Ia pun sempat berniat untuk membuat laporan ke polisi.
Namun, ia mengurungkan niatnya lantaran tak tega korban diautopsi.
"Sebenarnya sewaktu setelah dikabari saya sampai di rumah sakit,"
"Saya jam 3 ke polres pengennya bikin laporan. Cuma saya nggak jadi," tambahnya.
Baca juga: Kader Perindo Solo Tewas Dianiaya Suami, Baru Sebulan Nikah dan jadi Mualaf
Hingga akhirnya, ia merasa bersalah saat tau ada tanda-tanda kekerasan di tubuh kakaknya.
Akhirnya memantapkan diri untuk melaporkan pada 21 Agustus 2024.
"Karena dari awal nggak tega sebenarnya. Tapi kok dari saya sendiri saya merasa bersalah,"