Hal itu lantaran luka di bagian mata Andi cukup parah.
Andi pun sedang menjalani operasi, namun ia kemungkinan akan kehilangan satu bola matanya.
"Alhamdulillah untuk sekarang (Jumat) korban sedang menjalani operasi, tapi kemungkinan dia akan kehilangan satu bola matanya," kata Fauzi.
Andi pun masih menjalani perawatan intensi di RS Mata Cicendo.
Ia masih membutuhkan biaya untuk operasi.
BEM Unibba pun melakukan penggalangan donasi untuk korban.
Mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) menjadi korban tindakan represif aparat kepolisian daan berunjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (22/8/2024).
Sebagian dari yang terluka kini sedang dalam perjalanan kembali ke Jatinangor, Sumedang.
"Beberapa standby. Kemarin kena gas air mata. Tidak ada luka serius. Beberapa kawan-kawan Unpad sudah tarik mundur sejak sore," kata Ketua BEM Unpad, Fawwaz Ihza Mahenda, dihubungi dari Sumedang, Jumat petang, (23/8/2024).
Dia menceritakan kronologi banyak mahasiswa Unpad jadi korban represifitas aparat di Senayan.
"Kemarin kami berhasil masuk kedalam halaman DPR dengan damai dan tenang, kami menunggu di halaman DPR bersama mahasiswa lainnya,"
"Kami menunggu ada kepastian mengenai pembahasan paripurna yang mana kami dapat kabar akan dimulai jam 7 malam,"
"Kami kedatangan Masinton dan fraksi DPR RI di mana kami tidak percaya dengan PDIP dan meminta jaminan, karena apa, karena PDI-P telah melahirkan Presiden bengis," kata Fawwaz.
Jaminan yang diminta mahasiswa adalah PDIP mundur semua dari parlemen apabila RUU Pilkada masih dibahas. Namun, dalam aksi itu, datang siaran pers bahwa akan mengikuti putusan MK.