TRIBUNNEWS.COM - Ratusan peserta yang mengikuti gladi pengamanan kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengalami keracunan makanan, Rabu (28/8/2024).
Korban keracunan makanan merupakan anggota polisi, pemadam kebakaran hingga tukang proyek.
Gejala yang dialami mulai pusing, mual, dan muntah.
Diketahui, kunjungan Jokowi ke Tasikmalaya untuk meresmikan Bendungan Leuwikeris pada Kamis (29/8/2024).
Sebanyak 54 orang sempat dirawat di Puskesmas Manonjaya, RSUD dr Soekardjo dan RS TMC di Kota Tasikmalaya.
Kepala Puskesmas Manonjaya, Mia Shofia, mengatakan korban keracunan makanan telah pulang dari Puskesmas dan menjalani rawat jalan di rumah masing-masing.
"Kalau semalam masih ada satu, tapi sampai pagi ini sudah tak ada yang dirawat," bebernya, Kamis (29/8/2024), dikutip dari TribunJabar.id.
Petugas Puskesmas telah mamantau kondisi para korban keracunan sejak siang hingga malam.
"Yang jelas sekarang sudah tidak ada yang dirawat di Puskesmas Manonjaya," imbuhnya.
Dugaan sementara, nasi kuning orek tempe yang disantap saat sarapan menjadi penyebab keracunan.
Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat, Rochady, menjelaskan apel pagi pengamanan Presiden Jokowi diikuti anggota TNI, Polri, BPBD, dan sebagian pekerja.
Baca juga: Istana Buka Suara soal Petugas Pengamanan Kunjungan Presiden Jokowi yang Keracunan Makanan
"Dalam prosesnya mereka diberi nasi bungkus sarapan, (keracunan diduga) dari sarapan nasi kuning," tukasnya.
Mayoritas korban keracunan dilarikan ke Puskesmas Manonjaya.
"Yang masuk ke puskesmas itu ada 54 orang, yang dirujuk kurang lebih tujuh orang, ke RS Jasa Kartini dan RSUD," katanya.
Salah satu petugas pemadam kebakaran, Heri, mengaku sempat menyantap nasi kuning dan gejala keracunan dialami satu jam kemudian.
"Pagi-pagi habis gelar upacara jam 09.00 WIB bubar, kita dikasih nasi kuning, dalamnya ada telur, perkedel hingga tempe dan sambel," tuturnya.
Satu persatu temannya mengalami gejala keracunan mulai pusing hingga sakit perut.
Baca juga: Mual, Muntah, hingga Pusing Hebat, 54 Petugas Pengamanan Kunjungan Jokowi Diduga Keracunan Makanan
"Habis makan itu, jeda satu jam teman saya dari BPBD kirain masuk angin, lalu 10 menit kemudian dari BPBD lain tumbang lagi," sambungnya.
Kini, kondisinya sudah membaik meski perut masih terasa sakit.
"Ga pingsan, hanya pusing muter, dan yang menjadi korban semua kalangan dari BPBD, Damkar, polisi hingga TNI," pungkasnya
Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tak Hanya Polisi, Anggota Damkar sampai Pegawai Proyek Jadi Korban Keracunan Massal di Tasikmalaya
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Jaenal Abidin)