TRIBUNNEWS.COM - Mantan terpidana kasus Vina Cirebon, Saka Tatal, mengunjungi teman-temannya yang masih berstatus terpidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cirebon, Rabu (28/8/2024).
Saka didampingi oleh kuasa hukumnya dan sang kakak, Jaka.
Menurut pengakuan Saka, kunjungannya pada Rabu kemarin adalah pertemuan pertamanya dengan teman-temannya sejak ia keluar dari tahanan.
"Ini baru pertama (ketemu) dari keluar," kata Saka, Rabu, dilansir tribunjabar.id.
Ia mengaku kedatangannya ke lapas, murni untuk menjenguk teman-temannya.
Menurut Saka, saat dirinya masih menjadi terpidana, ia dan teman-temannya sama-sama menjadi korban penyiksaan dan penganiayaan.
"Saya ke sini (Lapas Kelas I Cirebon) mau ketemu dengan yang dewasa (terpidana kasus Vina), yang sama-sama pernah merasakan tahun 2016 penyiksaannya seperti apa, penganiayaannya seperti apa, waktu di Polres Cirebon Kota dan Polda Jabar, Bandung," ujar Saka.
Saka menyebut tidak ingin tinggal diam melihat temannya yang masih berstatus terpidana.
Ia ingin bersuara agar teman-temannya bisa mendapatkan keadilan seperti dirinya.
"Sekarang Saka kan sudah bebas, Saka enggak mau diam aja, tidur enak-enakan," ungkapnya.
"Saka pengin bersuara, kepengin orang-orang yang tidak bersalah itu bebas," sambung dia.
Baca juga: Video Pemilik Helm di Kasus Vina Mendadak Ciut saat Diminta Bersaksi di Sidang PK, Ada Apa?
Lebih lanjut, Saka berpesan kepada teman-temannya yang masih menyandang status terpidana, supaya tak takut bercerita mengenai penyiksaan yang didapat saat penangkapan.
Ia juga berharap teman-temannya untuk selalu semangat dan tidak takut pada oknum-oknum.
"Pesannya cuma satu, enggak usah takut dan katakan yang sebenarnya, apa yang mereka rasakan waktu 2016, posisi mereka tuh di mana? Sama siapa? Yang penting semangat terus, enggak usah takut sama oknum-oknum," tegas Saka.