TRIBUNNEWS.COM - Pria asal Kelurahan Betungan, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu, Bengkulu, IN (38), nekat membunuh ayah tirinya, Suyatno (70), pada Kamis (29/8/2024) dini hari.
Diketahui, pelaku dan korban tidak tinggal serumah, tetapi masih berada dalam satu desa.
Kejadian bermula saat pelaku mendatangi rumah Suyatno, Kamis, sekitar pukul 1.00 WIB.
Saat tiba di lokasi kejadian, pelaku dan korban terlibat cek-cok.
Pelaku yang tersulut emosi lantas mengambil besi runcing dan menusuk korban.
Setelah diamankan polisi, pelaku membeberkan motif dirinya nekat membunuh ayah tiri.
Ia mengaku kesal kepada ayah tirinya sebab tak memberi nafkah sang ibu.
Sehari-hari, menurut pelaku, Suyatno hanya tiduran dan meminta uang kepada sang ibu.
"Dia (korban) itu tidak pernah kerja, cuman tidur-tiduran saja di rumah."
"Ibu saya itulah yang tiap hari cari uang kerja di rumah makan," ungkapnya yang ditahan di Polsek Selebar, Kamis (29/8/2024), dilansir TribunBengkulu.com.
Melihat hal tersebut, pelaku merasa kasihan melihat sang ibu bekerja keras setiap hari.
Baca juga: Viral Video Mahasiswa Diinjak Saat Demo Tolak UU Pilkada di Bengkulu, Terungkap Sosok Pelakunya
Terlebih, ibu IN berangkat kerja pada pagi hari dan pulang larut malam.
Diketahui, ibu IN bekerja di salah satu rumah makan dan mendapat upah harian Rp60 ribu.
"Ibu saya itu kadang tidur sudah jam 12 malam dan jam 4 subuh sudah harus bangun lagi."
"Sedangkan dia (korban) enak-enak saja di rumah, merokok masih sering," pungkas pelaku.
Pelaku Tak Kabur
Diketahui, IN tak berusaha kabur setelah melakukan aksinya.
Aksi IN itu diketahui sang ibu yang histeris mengetahui suaminya tergeletak.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung mengamankan pelaku dan melapor ke Polsek Selebar.
"Pelaku tindak pidana penganiayaan ini sudah kita amankan dan masih akan kita lakukan pemeriksaan," tegas Kapolsek Selebar, Kompol Hasanul Bakri, Kamis.
Hasanul juga mengaku kepolisian telah mengamankan sejumlah barang bukti, seperti alat pembunuhan dan satu stel pakaian yang dipakai korban saat kejadian.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan pelaku pernah mengalami gangguan jiwa sekitar dua tahun lalu.
Hal itu diketahui Hasanul dari kesaksian seorang warga.
Meski demikian, Hasanul mengatakan pihaknya akan mendalami lebih lanjut terkait dugaan tersebut.
"Namun dia ini bukan gangguan jiwa permanen, kita belum sampai ke situ nanti kita akan lakukan observasi terlebih dahulu di rumah sakit jiwa," pungkas dia.
Korban Meninggal di Rumah Sakit
Setelah diketahui warga, korban langsung dibawa menggunakan mobil pikap milik tetangganya ke Rumah Sakit (RS) dr M Yunus, Bengkulu.
Nahas, saat sampai di rumah sakit, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
Jenazah korban dibawa ke rumah duka setelah menjalani visum di RS sekitar pukul 7.00 WIB.
Setelahnya, jenazah dimakamkan ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Motif Anak Bunuh Ayah Tiri di Bengkulu, Kesal Korban Tak Nafkahi Sang Ibu
(mg/Pradita Aprilia Eka Rahmawati)
Penulis adalah peserta magang Universitas Sebelas Maret (UNS)