News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

3 Guru SD Wanita di Bengkulu Selatan Maki-maki dan Bentak Siswa, Pelaku Ngaku Khilaf

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Namun, karena menyangkut mental anak, maka pihaknya tak menggubris permintaan tersebut dan akan menindaklanjuti kasus ini.

"Ketiga oknum ini meminta agar permasalahan ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan, tapi karena ini menyangkut pendidkan dan mental anak maka kita akan tindak lanjut agar tidak ada lagi oknum-oknum guru lainnya," tegas Lusi.

Lusi juga akan memberikan sanksi terhadap ketika pelaku sesuai perbuatan yang mereka lakukan.

"Kami akan berikan sanksi nantinya yaitu sanksi ringan, sedang dan berat sesuai dengan perbuatan yang dilakukan sesuai dengan pelajaran kurikulum 74 bahwa perbuatan seperti itu tidak dibenarkan," jelasnya.

Guru Bermasalah Lainnya

Guru bermasalah lainnya juga terjadi di Bali.

Seorang guru diduga mengeksploitasi siswi SMP di Tabanan Bali.

Ia meminta siswi SMP tersebut untuk memakai seragam ketat dan menunjukkan sensualitas dan mengunggahnya di media sosial.

Padahal, aturan seragam sekolah harusnya sopan dan siswi tak boleh memakai pakaian ketat.

Sejumlah foto-foto murid tersebut, diunggah di akun Instagramnya.

Tak hanya sekali, guru tersebut diduga telah berulang kali membuat konten serupa.

Mengutip TribunBali.com, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Tabanan, Bali pun langsung memanggil oknum guru tersebut.

Baca juga: Guru SMP di Bali Unggah Video Sensual Siswinya, Diminta Berpakaian Ketat dan Berjoget

Tak hanya itu, Disdikpora memberikan pendisiplinan terhadap oknum guru.

I Gusti Ngurah Darma, Kadisdikpora Tamanan mengatakan, terkait viralnya kasus yang dilakukan oleh oknum guru SMP di wilayah Tabanan, yang diduga terlibat dalam tindakan yang masuk dalam ranah eksploitasi anak sudah ditindaklanjuti.

"Sebagai langkah awal, kami telah memanggil oknum guru yang dimaksud bersama kepala sekolah yang didampingi oleh Kepala Bidang Pembinaan SMP, Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan untuk meminta klarifikasi terhadap akun yang bersangkutan. Selanjutnya kami memberikan teguran tertulis kepada oknum guru tersebut," jelasnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini