News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

5 Populer Regional: Fakta Baru Siswi SMP Dibunuh di Palembang - Viral Taruna Akpol Lawan Perwira

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berita populer dimulai dari terungkapnya sejumlah fakta baru dalam kasus siswi SMP tewas di Palembang hingga viral taruna akpol lawan perwira.

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer dimulai dari terungkapnya sejumlah fakta baru dalam kasus siswi SMP tewas di kuburan Cina, Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Belakangan diketahui, korban berinisial AA (14) tewas dibunuh oleh 4 orang bocah yang seorang di antaranya adalah pacarnya sendiri.

Selain dibunuh, korban juga dirudapaksa secara beramai-ramai oleh para pelaku.

Berita selanjutnya datang dari video viral Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang melawan perwira pengasuhnya disebut bernama Brian.

Dalam rekaman yang beredar, si perekam mengatakan taruna yang masih mengenakan seragam itu adalah Brian.

Taruna tersebut, diduga nekat melawan karena perwira pengasuhnya karena laptopnya diperiksa.

Berikut rangkuman berita populer regional selengkapnya selama 24 jam di Tribunnews.com:

1. Fakta Baru Kasus Siswi SMP Dibunuh di Palembang: Jasadnya Disetubuhi, Terungkap Sosok 4 Pelaku

(Kiri) Jenazah Siswi SMP Ditemukan di Kuburan Cinta Dibawa ke RS Bhayangkara Palembang, Minggu (1/9/2024) dan (Kanan) Foto AA semasa masih hidup. (Kolase Tribun Lombok)

Kasus tewasnya siswi SMP di kuburan Cina Kota Palembang, Sumatera Selatan, akhirnya terungkap.

Siswi SMP berinisial AA (14) itu ternyata menjadi korban pembunuhan.

Mirisnya lagi, jasad korban sempat disetubuhi beramai-ramai oleh 4 orang pelaku, satu di antaranya adalah pacar korban sendiri.

Berikut 5 fakta baru kasus tewasnya siswi SMP di Palembang dirangkum dari TribunSumsel.com, Kamis (5/9/2024):

Berawal dari ajakan pacar

Kejadian nahas bermula saat AA berkenalan dengan seorang pelaku berinisial IS.

Keduanya kemudian memutuskan untuk berpacaran padahal baru kenal dua minggu.

Singkat cerita, AA dan IS menonton pertunjukan kuda kepang pada Minggu (19/9/2024).

Di lokasi tersebut, sudah ada tiga pelaku lainnya.

Korban lantas dibawa ke kawasan krematorium sampurana yang ada di kawasan Kuburan Cina.

Di sinilah, korban dibunuh dan jasadnya dirudapaksa.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, menjelaskan para pelaku membawa korban dari tempat pembunuhan ke TKP penemuan mayat.

"Korban sengaja dipindah tempatkan agar tidak diketahui oleh orang lain."

"Dari tempat kremasi ke TKP penemuan mayat, berjarak sekitar 30 menit, disana korban lagi-lagi dirudapaksa," urainya.

"Korban meninggal dunia, namun pelaku IS dan tiga temannya itu masih saja melakukan perbuatan itu," lanjut Kombes Pol Harryo.

Baca selengkapnya.

2. Sosok Muhammadun, Kadisdikbud Kalsel Viral Merokok saat Rapat, Ternyata Pernah Terlibat Masalah

(Kiri) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan (Kadisdikbud Kalsel), Muhammadun dan (Kanan) Ilustrasi rokok. (Kolase Tribunnews.com)

Nama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan (Kadisdikbud Kalsel), Muhammadun, menjadi bahan perbincangan warganet.

Muhammadun viral karena dikabarkan merokok saat rapat koordinasi dengan para guru yang tergabung dalam tim pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan SMK tahap II di sebuah hotel pada Senin (2/9/2024).

Tidak hanya merokok, Muhammadun juga hanya memakai sandal saat memasuki ruangan rapat.

Cerita ini pertama kali dibagikan oleh guru honorer SMK di Kota Banjarbaru bernama Amalia Wahyuni di akun Instagram pribadinya @amaliawyn.

Amalia mengaku, melihat Muhammadun masuk ke ruangan sambil merokok dan hanya memakai sendal jepit.

"Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan merokok di hadapan pegawai, di hadapan ASN, di ruangan ber-AC di hotel berbintang," katanya.

Amalia melanjutkan, dirinya sempat menegur Muhammadun karena merokok di dalam rungan.

Namun bukannya mematikan rokok, Muhammadun justru menyuruh Amalia keluar.

Pada akhirnya, video curhatan Amalia viral dan mendapat tanggapan dari Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Provinsi Kalimantan Selatan, HM Ali Muksi.

Ali dalam kesempatannya membenarkan Muhammadun merokok di dalam ruangan. Ia juga memastikan, Amalia bukanlah peserta resmi rapat.

"Yang sebenarnya posisi Bapak Kepala Dinas juga kurang memperlihatkan (tidak menampakkan) rokoknya," katanya, dikutip dari Instagram pribadinya @cak_aly.

"Yang bersangkutan bukan sebagai ketua dan bukan tim pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan SMK. Sudah diklarifikasi pihak sekolah," tandasnya.

Lantas, siapa sosok dari Kadisdikbud Kalsel Muhammadun?

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Muhammadun dilantik menjadi Kadisdikbud Kalsel pada 14 April 2022.

Baca selengkapnya.

3. Kronologi Pelecehan Siswi SMP di Semarang, Dipaksa Minum Miras, Pelaku Berjumlah 5 Orang

Ilustrasi pelecehan. (UPI.com)

Siswi SMP berusia 13 tahun menjadi korban pelecehan seksual yang terjadi di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Korban dilecehkan oleh lima orang pelaku berinisial HW alias Sendung (21), EP alias Kodok (30), IDA alias Ceribel (24), SH alias Gembul (31) serta MW alias Bagong (33) sejak Kamis (29/8/2024) hingga Jumat (30/8/2024).

Dikutip dari TribunJateng.com, para tersangka kini telah berhasil diamankan di Mapolres Semarang.

Kelima pelaku diketahui merupakan warga Kecamatan Pringapus dengan rata-rata pendidikan terakhir SMP, bahkan ada yang belum lulus SD.

Para pelaku tega menyetubuhi korban secara bergantian di tiga lokasi yang berbeda, yaitu kawasan Bendungan Jragung, semak-semak dekat bangunan kosong di Desa Wonorejo dan sebuah rumah di Desa Wonoyoso.

Kapolres Semarang, AKBP Ike Yulianto, memaparkan korban dipaksa untuk meminum minuman keras (miras) hingga lantas disetubuhi oleh para pelaku.

"Modus operandinya, anak ini diajak minum miras (minuman keras). Kemudian dicabuli dan disetubuhi," ujarnya, dikutip dari TribunJateng.com, Kamis (5/9/2024).

Awalnya, pelaku mengajak pergi korban ke daerah Bendungan Jragung lalu dipaksa meminum miras sejenis ciu, Kamis (29/8/2024) sekitar pukul 15.00 WIB.

Setelah itu, Gembul lantas menyetubuhi korban yang dilihat para pelaku lain.

Para pelaku kemudian mengajak korban berpindah tempat ke sebuah bangunan kosong dan semak-semak di Desa Wonorejo sekira pukul 23.00 WIB.

Korban disetubuhi secara bergantian sebanyak tiga kali oleh Gembul, HW, dan Kodok.

"Di lokasi ini, HW dan Kodok melakukan persetubuhan dengan korban, sementara SH melakukan pencabulan," terang Ike.

Di tempat tersebut, dirinya kembali dipaksa untuk minum miras.

Baca selengkapnya.

4. Video Otto Hasibuan Bungkam Hakim PK 6 Terpidana Kasus Vina, Jalannya Sidang Langsung Berubah

Ketua Umum PERADI, Otto Hasibuan, sukses membuat hakim sidang Peninjauan Kembali (PK) enam terpidana kasus Vina berubah pikiran dengan argumen yang disampaikan.

Menurut Otto, sidang para terpidana pada 2016-2017 digelar terbuka, hal itu juga tertera pada amar putusan.

Sehingga, menurutnya, tidak ada alasan untuk sidang Peninjauan Kembali (PK) digelar secara tertutup.

Baca selengkapnya.

5. Viral Taruna Akpol Nekat Lawan Perwira Pengasuh Karena Laptop Diduga Disita, Apa sih Isinya?

Video seorang taruna Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang melawan seorang perwira yang disebut sebagai pengasuhnya tengah viral di media sosial. (Kolase Tribunnews)

Sosok taruna Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang yang viral karena melawan secara fisik perwira pengasuhnya disebut bernama Brian.

Dalam rekaman yang beredar, si perekam mengatakan taruna yang masih mengenanakan seragam itu adalah Brian.

Taruna tersebut diduga nekat melawan karena perwira pengasuhnya karena laptopnya diperiksa.

Sementara di dalam laptop itu ada chatting antara taruna tersebut dan seorang taruni.

Dalam aturan di Akpol tidak boleh dilakukan atau masuk dalam kategori pelanggaran bagi taruna tersebut.

Selain itu, bentukan kaki taruna yang melawan perwira pengasuh tersebut dalam video juga menjadi sorotan warganet.

Sepintas terlihat kaki taruna tersebut berbentuk X.

Terlihat dalam video itu, taruna itu masuk kategori tergolong berani, dia nekat mendorong perwira pengasuh.

Bahkan, taruna tersebut berani menarik kerah baju perwira pengasuh yang sedang duduk di bangku panjang.

Dalam video juga terekam aksi beberapa taruna lain yang berupaya melerai aksi nekat temannya yang disebut bernama Brian.

Kemudian, seorang perwira berpakaian hitam di lokasi terdengar marah dan mengatakan dirinya seorang perwira dan pelaku masih taruna.

Sehingga tidak pantas berbuat hal seperti kepada atasannya.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini