News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Alasan 3 Tersangka Kasus Rudapaksa di Palembang Tak Ditahan

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono saat memperlihatkan barang bukti dan (Kanan) Foto korban AA, siswi SMP yang jadi korban pembunuhan oleh pacar dan teman-temannya. Sebanyak 4 pelajar di Palembang ditangkap usai merudapaksa siswi SMP hingga tewas. 3 tersangka tak ditahan dan dibawa ke tempat rehabilitasi.

Pelaku IS bahkan sempat mengikuti yasinan di rumah duka agar tak dicurigai terlibat pembunuhan.

Ketiga tersangka lain yang masih SMP juga mendatangi lokasi penemuan jasad dengan wajah tak bersalah.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Siswi SMP di Kuburan Cina Palembang: Korban Dibekap dan Dirudapaksa Bergilir

"Jadi ini beberapa tindakan dari 3 pelaku MZ, NZ dan AS, untuk mengaburkan, mereka datang bahwa sehingga ada anggapan jika mereka bukan pelakunya," ucapnya.

Selang beberapa jam kemudian, ketiga pelaku kabur.

"Dari informasi petugas di lokasi kejadian ketika petugas datang 3 pelaku ini langsung kabur meninggalkan lokasi," bebernya.

Sosok IS

IS yang berstatus tersangka utama mengenal korban, AA melalui media sosial 2 minggu lalu.

Keduanya kemudian bertemu di pagelaran kuda lumping di kawasan Pipa Reja, Kemuning, Palembang.

Di sana IS mengutarakan cintanya, tapi ditolak korban.

Baca juga: Cuma 1 Pelaku Ditahan dalam Kasus Pembunuhan Siswi SMP di Kuburan Cina Palembang, Apa Alasan Polisi?

IS kemudian mengajak tiga siswa SMP merudapaksa korban secara bergiliran.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono, mengatakan IS terpapar film dewasa sehingga ingin melampiaskan nafsunya.

"Di handphone IS yang kami sita ada dokumentasi video-video porno. Itu sebagai bentuk tersangka mengeksplorasi nafsu."

"Salah satu penyebab utama secara psikologi, motif peristiwa tindak pidana ini adalah yang bersangkutan mengobral nafsu birahi dengan mengumpulkan film-film biru," tuturnya.

Penyidik masih berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Palembang untuk membawa ketiga tersangka ke sekolah filial.

"Jadi ketika pelaku ditahan masih bisa mendapatkan pendidikan," bebernya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini