News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Balita di Gowa Meninggal setelah Jalani Operasi Kaki, Awalnya Dirujuk ke RS karena Sesak Napas

Penulis: tribunsolo
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bayi tewas -- Balita di Gowa meninggal setelah menjalani operasi kaki di RSUD Syekh Yusuf, Selasa (27/8/2024). Awalnya, korban mengalami sesak napas.

TRIBUNNEWS.COM - NA, balita di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), meninggal dunia setelah menjalani operasi kaki di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf, Selasa (27/8/2024).

Ibu NA, Henny Daeng Ngai (36) menyampaikan, anaknya dirujuk ke RSUD Syekh Yusuf karena mengalami sesak napas.

Dilansir Tribun-Timur.com, dalam penanganannya, pihak rumah sakit harus melakukan operasi kaki pada NA untuk memasukkan cairan infus ke tubuh korban.

"Anak saya sesak napas, tapi kata dokter harus dioperasi karena cairan infus tidak bisa masuk," ujar Henny.

Henny mengungkapkan, dirinya dan suami sempat menolak untuk menandatangani surat pernyataan tidak keberatan dari rumah sakit.

Hal itu karena menurut mereka tindakan tersebut bisa membahayakan anaknya.

Namun, menurut Henny ia sempat dipaksa untuk menandatangani surat pernyataan tidak keberatan tersebut.

"Awalnya suamiku tidak setuju, sempat juga saya dipaksa-paksa. Di kamar ICU ada berapa detik meninggal," ucapnya, Rabu (4/9/2024).

Tak berselang lama setelah operasi dilakukan, NA justru meninggal dunia.

Sementara itu, Plt Dirut RSUD Syekh Yusuf, Ummu Salamah menyebut penanganan terhadap NA sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).

Operasi dilakukan sebab pembuluh vena milik NA sulit ditemukan, sehingga perlu dilakukan tindakan operasi untuk memasukkan cairan infus.

Baca juga: Bayi Berusia Satu Tahun Meninggal Setelah Operasi Kaki, Keluarga Pertimbangkan Langkah Hukum

"Penanganan sudah sesuai SOP, cairan infus tidak bisa masuk sehingga dilakukan operasi vena seksi, memasukkan cairan infus langsung melalui pembuluh vena," jelasnya.

Saat proses penanganan, pihak medis sempat kesulitan karena kondisi fisik dari korban yang sudah kolaps.

Ketika cairan infus dimasukkan, tetap terjadi penyumbatan dan dilakukan lagi perawatan secara terbuka.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini