Ia menuturkan, harusnya polisi tahu barang apa yang bisa membahayakan tahanan.
"Setahu saya. Di Polsek ini tidak ada yang diamankan. Adapun yang diamankan langsung dibawa ke Polres Muaro Jambi atau Polsek Kumpeh Ulu," imbuhnya.
Sementara itu, Kapolres Muaro Jambi, AKBP Wahyu Istanto Bram Widarso mengonfirmasi adanya penyerangan ini.
Pihaknya saat ini tengah melakukan pendalaman terkait kasus penyerangan.
"Kita sedang dalami," kata AKBP Wahyu.
Ia menambahkan, setelah kejadian penyerangan, anggota polisi yang berkaitan dengan peristiwa ini menghilang dan tak bisa dihubungi.
"Personel yang berkaitan dengan peristiwa tersebut sedang kami cari, karena menghilang sejak kejadian," ungkapnya, kepada TribunJambi.com.
Meski begitu, pihaknya tak tinggal diam.
AKBP Wahyu menuturkan bahwa saat ini tengah melakukan pengembangan kasus dengan melakukan autopsi jenazah tahanan yang meninggal bunuh diri tersebut.
"Personel yang terkait peristiwa tersebut menghilang sejak kejadian, jadi kami saat ini hanya andalkan hasil otopsi," pungkasnya.
Kata Polda Jambi
Polda Jambi pun turun untuk mengusut kasus ini.
Baca juga: Penikaman Massal di Festival Kota Solingen Jerman Tewaskan 3 Orang, Polisi Cari Pelaku Penyerangan
Hal tersebut diungkapkan oleh Kasubbid Penmas Humas Polda Jambi, Kompol Amin Nasution.
"Penyebab masih dalam proses penyelidikan, karena kapolres, pengawasan internal dan karo ops sudah turun ke lokasi yang berada di Kelurahan Tanjung," ungkap Amin.
Ia menuturkan, pihaknya saat ini masih menggali informasi terkait kasus tewasnya tahanan dan penyerangan Polsek Kumpeh ini.