News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Mahasiswi Unsoed Nyaris Jadi Korban Perdagangan Orang: Aku Ditanya Sudah Pernah 'ML'

Penulis: willy Widianto
Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Poster pelaku yang juga jaringan perdagangan orang di Purwokerto, Jawa Tengah disebar di titik-titik strategis.

Aisyah juga bercerita bahwa jaringan pelaku perdagangan orang tidak hanya beroperasi di kampus-kampus yang ada di Purwokerto saja. Mereka juga menyatroni rumah kos mahasiswi.

"Pelaku juga datang ke kos-kos eksklusif ya bareng sama cewek yang tadinya mau nawarin aku jadi model," kata Aisyah.

Situasi di Purwokerto saat ini lanjut Aisyah terutama bagi para mahasiswi cukup meresahkan. Di beberapa titik bahkan ada yang menempel foto-foto pelaku dengan tulisan "Wanted".

"Iya(poster disebar) di tempat-tempat tertentu. Karena dia emang bahaya banget," kata Aisyah.

Baca juga: Menteri Muhadjir Effendy: Penanganan Judi Online Lebih Pelik Dibandingkan Perdagangan Orang

Kasus tersebut bermula dari linimasa media sosial kekinian sedang ramai terkait kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) hingga dugaan perdagangan manusia yang dilakukan oknum mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) berinisial MRA. MRA diduga merupakan bagian dari jaringan perdagangan orang di kota Mendoan.

Akun media sosial Instagram @darksideananta_. menyebut pelaku berinisial MRA adalah seorang mahasiswa fakultas hukum Unsoed.  Akun yang diduga adalah istri pelaku menyebutkan dirinya dan pelaku sempat menikah. Namun pernikahan tersebut hanyalah formalitas belaka. Setelah menikah, pelaku kabur tanpa ada kabar, padahal media sosialnya aktif.  

"Kami menikah sah secara agama dan negara karena dari awal orang ini takut terjerat hukum (persetubuhan anak di bawah umur dan kekerasan sex)," kata korban. Korban mengaku sempat bertanya kepada teman-teman pelaku untuk mendapat informasi pelaku di luar sana.

"Setelah kabur ternyata di luar sana masih gila perempuan, dugem sana-sini dengan perempuan yang berbeda-beda, pernah sampai ketahuan menghampiri perempuan di hotel (mungkin bukan hanya satu perempuan)," ujarnya.

Istri MRA menyebut jika suaminya tersebut merupakan anak dari anggota DPRD.

"Tapi ternyata berjalannya waktu saya semakin mendapat informasi dan perlakuan tidak baik atas orang ini MRA Mahasiswa Semester 3 Fakultas Hukum UNSOED sisi gelap anak DPR bisa seenaknya ngehamilin orang setelah itu kabur dan lari dari masalah," tutur korban yang diungkap akun Instagram @darksideananta_. 

Setelah ramai di media sosial kemudian ada empat orang mahasiswi Unsoed yang melaporkan kepada Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual bahwa mereka telah mengalami kasus dugaan perdagangan orang, pelecehan dan pemaksaan secara fisik dari seseorang yang mengaku dari sebuah rumah produksi ternama dan mengenal beberapa produser serta sutradara film.

Empat orang mahasiswi tersebut sempat ditawari menjadi model dan artis film layar lebar dengan penghasilan menggiurkan. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini