Namun, Nia bersikeras tetap berjualan gorengan demi bisa membantu orang tuanya.
"Tapi dia (Nia) bukan anak yang lemah. Ia bersikukuh untuk tetap berjualan dengan alasan membantu orang tua. Terpaksa saya turuti saja," bebernya.
Namun, niat mulia Nia itu justru berujung petaka baginya.
Petaka bermula saat Nia menjajakan gorengan seperti biasa, Jumat (6/9/2024).
Akan tetapi sore itu, Nia tak kunjung pulang hingga malam.
Keluarga yang khawatir lantas melaporkan hilangnya Nia ke pihak berwajib.
Tim gabungan lantas bergerak untuk mencari keberadaan Nia.
Setelah dilakukan pencarian, titik terang keberadaan Nia mulai terlihat, Minggu sore.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir mengatakan, tim gabungan menemukan beberapa tanda yang melekat pada Nia saat meninggalkan rumah untuk berjualan gorengan.
Sehari setelah dilaporkan hilang, tim gabungan menemukan sejumlah gorengan yang biasanya dijual oleh Nia.
"Tidak jauh dari penemuan itu, kami temukan kembali, baju, celana, hijab, dan barang lainnya yang melekat pada korban saat hilang beberapa saat sebelum jenazah ditemukan," kata Faisol.
Baca juga: Sosok Gadis Penjual Gorengan yang Ditemukan Tewas di Padang Pariaman, Dilaporkan Hilang saat Bekerja
Pencarian terus dilakukan, hingga akhirnya petugas menemukan sebuah gundukan tanah yang tampak baru digali.
Di atas tanah itu juga ditemukan kuncir rambut milik Nia.
Merasa curiga, petugas lantas membongkar gundukan tanah itu dan mendapati mayat Nia tanpa busana.