Marlina menambahkan keterangan menurut hasil pemeriksaan polisi, darah serta busa itu keluar karena korban dibekap oleh pelaku.
"Karena dia itu dibekap, oksigen habis dan pembuluh darah pecah. Sempat (AA) dipukul hingga meninggal," bebernya.
3. Celana Dalam Korban Dibakar
Marlina menguraikan, AA sebelumnya bertemu pelaku utama saat melihat pertunjukkan kuda lumping.
Di lokasi tersebut sudah ada tiga pelaku lain.
Setelahnya menonton, korban dibawa ke suatu tempat untuk dianiaya hingga meninggal.
Mayat AA lantas dirudapaksa beramai-ramai oleh keempat pelaku.
Di titik pertama ini, para pelaku sempat berusaha menghilangkan jejak.
"Setelah mereka memperkosa, mereka sempat membakar celana dalam (CD) dan sendal korban," sebut Marlina.
Kemudian para pelaku membopong mayat korban ke titik kedua, di kuburan Cina yang menjadi TKP penemuan mayat.
"Pindah tempat untuk diperkosa lagi," lanjut Marlina.
Belakangan juga terungkap, salah satu pelaku ternyata masih berstatus siswa Sekolah Dasar (SD) kelas 6.
Adapun motif para pelaku karena terpengaruh video dewasa.
Marlina tidak menyangka para pelaku yang tergolong di bawah umur tega berbuat keji.
"Kalau kita mikir itu nggak bisa dibayangkan pikiran mereka melebihi orang dewasa," ucapnya.
Baca juga: Heboh 4 Bocah Bunuh-Rudapaksa Siswi SMP di Palembang, Kriminolog: Otak Bisa Rusak karena Pronografi