News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Warga Tasikmalaya Resah karena Aksi Teror Ketuk Pintu, Kesaksian Warga: Ada Jejak Kaki

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pintu.

TRIBUNNEWS.COM - Warga Desa Puspasari, kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, diresahkan dengan sebuah teror ketuk pintu.

Tak hanya satu rumah saja, sejumlah kediaman warga diketuk pintunya saat malam hari.

Namun, saat pintu dibuka, tak ada seorangpun di luar rumah. Karena resah, warga pun melaporkan hal ini ke pihak berwajib.

Salah satu warga, Irma (27) menceritakan, rumahnya juga diketuk pintunya.

"Benar dan kejadiannya pukul 21.05 WIB, dan itu sebenarnya dua kali diketuk pintu, cuma kencang," kata Irma, Jumat (13/9/2024).

Ketukan tersebut terjadi saat hujan turun dengan deras.

Beberapa rumah warga juga tak luput dari ketukan tak bertuan ini.

"Kejadian malam Rabu, malahan ada jejak kaki juga. Kebetulan rumah saya agak pojok lokasinya," ungkap Irma.

Irma mengaku tak menggubris ketukan tersebut karena takut.

Baca juga: Warga Puspasari Tasikmalaya Diteror Aksi Ketuk Pintu Saat Hujan Deras, Polisi Bilang Begini

"Enggak saya gubris karena takut, di rumah bertiga sama anak," ucapnya.

Ia juga melaporkan warga yang melakukan ronda.

"Cemas banget, makanya saya langsung lapor ke yang ronda sama ke RT setempat," pungkasnya.

Kepala Dusun Turun Tangan

Kepala Dusun Sembahdalem, Desa Puspasari, Suratman pun membenarkan bahwa ada beberapa warga yang melapor jadi korban ketuk pintu.

"Jadi ketika ada warga yang merasa rumahnya ada yang mengetuk, ketika dilihat keluar itu tidak ada siapa-siapa," ungkapnya, Jumat (12/9/2024).

Kepada TribunJabar.id, setelah kejadian ini, pihak pemerintah desa sudah berkoordinasi dengan untuk Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Puspahiang untuk menenangkan warga.

"Hal ini diadakan musyawarah di balai desa untuk menenangkan masyarakat," ucapnya.

Suratman juga mengimbau warga untuk tak termakan isu-isu yang tidak jelas.

"Intinya jangan terprovokasi dengan berita-berita yang tidak jelas. Seperti isu beredarnya adanya sesosok Ninja yang berkeliaran. Itu tidak benar," katanya.

Ia menuturkan, sosok yang mengetuk pintu tersebut diduga ulah oknum yang hanya iseng untuk membuat gaduh wilayah tersebut.

"Warga yang mengalami hal tersebut sudah memberikan keterangan ke Muspika Puspahiang, tujuannya agar kedepan wilayah kondusif dan aman," jelasnya.

Pihak kepolisian juga menyampaikan hal senada.

Kapolsek Puspahiang, Iptu Dedi Haryana mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tak terprovokasi dengan beredarnya aksi teror ini.

"Kami dari unsur Forkopimcam Puspahiang dan pihak Desa Puspasari sudah mengklarifikasi dan mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang, jangan panik apa yang beredar di medsos," ujarnya, dikutip dari TribunJabar.id.

Baca juga: Otto Hasibuan Minta Sidang PK Digelar di TKP Pembunuhan Vina Cirebon: Biar Hakim dan Masyarakat Tahu

Pemdes Puspasari bersama Kapolsek dan pihak Kecamatan ketika melakukan rapat terkait aksi teror ketuk pintu yang sempat meresahkan warga, Jumat (12/9/2024). (Tribun Priangan/ Jaenal Abidin)

Ia juga mengimbau kepada warga untuk tetap siaga supaya lingkungan kondusif.

"Masyarakat supaya tetap siaga, tetap tenang, supaya lingkungan bisa tentram," pungkasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Teror Ketuk Pintu Hantui Warga Puspasari Tasikmalaya, Polisi Minta Tidak Terprovokasi

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Jaenal Abidin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini