Hanya berselang sekira lima menit, setelah tiga petugas berangkat, markas damkar tiba-tiba disatroni oleh 6 orang tak dikenal.
Para pelaku melakukan pengancaman menggunakan senjata tajam (sajam) jenis celurit.
Triyono disekap, mulutnya dilakban, dipukuli hingga memar dan barang berharganya dirampas.
Belakangan, laporan kedaruratan ular kobra masuk rumah di Jomboran, Sendangagung, Minggir ternyata fiktif.
Pelapor, yang mengatasnamakan Ria, nomornya sudah tidak bisa dihubungi.
Periksa CCTV
Sumantri mengatakan, pihaknya tengah mengumpulkan petunjuk, selain meminta keterangan saksi juga mencari rekaman CCTV yang berada di seputar lokasi kejadian.
Menurut dia, di seputar lokasi kejadian berjarak sekitar 30-50 meter terdapat kamera pengintai yang kini dalam proses pengecekan.
Pihaknya juga meminta keterangan saksi lain, dari petugas keamanan di kantor Kapanewon Godean. Mengingat kantor Kapanewon dengan Markas Damkar bersebelahan.
"Untuk yang jaga malam di Kapanewon, hasil interogasi ditempat, beliau tahu ada kejadian setelah korban lari minta tolong ke beliau," katanya.( Tribunjogja.com )
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Polisi Masih Kumpulkan Petunjuk, Kasus Perampokan Bersajam di Markas Damkar Godean,