TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru kasus meninggalnya mantan Bupati Jembrana, Ida Bagus Ardana (84) dan istrinya, Anak Agung Ayu Sri Wulan Trisna (64).
Setelah sekian lama jadi misteri penyebab kematian keduanya, kini polisi ungkap hasil autopsi jasad korban.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Jansen Avitus Panjaitan menuturkan, pihaknya telah memeriksa TKP dan meminta keterangan ke 26 saksi serta melakukan autopsi.
"Kepolisian sudah melakukan pemeriksaan di TKP dan memeriksa keterangan 26 saksi, melakukan autopsi kedua jenazah, hingga mengirimkan sampel patologi anatomi dan laboratorium toksikologi."
"Saat ini Polresta Denpasar melalui Polsek Densel sedang mengembangkan dan melakukan proses penyelidikan lebih lanjut," kata Kombes Jansen, dikutip dari TribunBali.com.
Ia menuturkan, di tubuh IB Ardana, terdapat luka memar dan ada patah tulang yang diakibatkan oleh kekerasan benda tumpul.
"Pada tubuh Ida Bagus Ardana yang didapati sudah membusuk, ditemukan luka-luka lecet, berupa lecet akibat tekanan, memar dan patah tulang yang diakibatkan oleh kekerasan benda tumpul," paparnya.
Disimpulkan sementara, penyebab kematian IB Ardana adalah karena kekerasan benda tumpul pada bagian dada.
Sementara untuk istrinya, ditemukan luka memar dan lecet di bagian hidung dan bibir.
Diduga, korban dibekap hingga lemas dan kehilangan nyawanya.
"Berdasarkan pola lukanya sesuai dengan luka memar pada peristiwa pembekapan."
Baca juga: Fakta Baru Terkait Tewasnya Mantan Bupati Jembrana dan Istri, Polisi : Ada Bekas Kekerasan di Tubuh
"Jadi diduga terjadi peristiwa pembekapan, kemudian ditemukan juga tanda-tanda mati lemas," beber Kombes Jansen.
Ia memastikan bahwa korban meninggal bukan karena sakit.
“Dipastikan meninggal bukan karena sakit, bukan karena cairan (yang ditemukan di rumah) namun diduga tidak wajar."
"Tidak wajarnya apa? Agar tidak salah menyimpulkan dan salah arah, biarkan teman-teman Polresta Denpasar menyelidiki," ucap mantan Kapolresta Denpasar ini.
Diwartakan sebelumnya, Ida Bagus Ardana (IB Ardana) (84) dan istrinya, Sri Wulan Trisna (64) ditemukan meninggal dunia di dalam rumah pada awal Agustus 2024 lalu.
Beberapa waktu lalu, pihak kepolisian masih belum mengetahui penyebab kematian keduanya.
Namun, terbaru ini, polisi menemukan titik terang penyebab kematian IB Ardana dan istrinya.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, kedua korban diduga meninggal tak wajar, bukan karena sakit.
"Sementara dua korban meninggal yang ditemukan dan diperiksa meninggal bukan meninggal wajar, sekarang lagi didalami akibat meninggalnya apa, kenapa dikatakan meninggal tidak wajar, dan penyebabnya apa sedang didalami," ungkap Kombes Jansen, dikutip dari TribunBali.com.
Ia menuturkan, pihaknya saat ini masih mendalami kasus ini, apakah ada pelaku di balik kematian korban atau tidak.
"Ketidakwajaran itu lagi dipelajari, akibat ketidakwajaran itu apakah ada pelaku atau tidak, itu bagian penyelidikan," lanjut Jansen.
Ia juga menuturkan, pihak kedokteran yang memeriksa jasad IB Ardana menyatakan bahwa mantan Bupati Jembrana ini diduga meninggal tak wajar.
"Jadi meninggal tidak wajar, kalau wajar itu ya karena sakit, ditemukan informasi sementara didalami diduga tidak wajar, itu hasil kedokteran lagi didalami dugaan indikasi tidak wajar itu," jabarnya.
Sementara itu, sejumlah cairan yang ditemukan ada di dekat tubuh korban saat ditemukan di dalam rumah, Kombes Jansen menuturkan tak ada kaitan dengan kematian IB Ardana dan istrinya.
Baca juga: Titik Terang Meninggalnya Mantan Bupati Jembrana, Dokter Ungkap Ada Dugaan Kematian Tak Wajar
"Tidak ditemukan bahan senyawa berbahaya pada beberapa cairan yang dicek sampel Toksikologi,"
"Jadi sementara disimpulkan tidak ada hubungan dengan cairan itu penyebab meninggalnya," ucapnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul HASIL Autopsi Ada Kekerasan pada Mantan Bupati Jembrana, Tulang Rusuk Patah & Istri Tewas Dibekap!
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunBali.com, Zaenal Nur Arifin/Adrian Amurwonegoro)