Kegiatan ini juga dilakukan untuk memberikan rasa aman terhadap masyarakat.
"Kegiatan ini sekaligus memberikan rasa aman bagi warga sekitar," ucapnya.
Sementara itu, Kapolsek Puspahiang, Iptu Dedi Haryana menyampaikan terima kasih kepada warga yang melakukan ronda malam.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah melaksanakan ronda malam di lingkungan masing-masing dan berharap kegiatan ini terus ditingkatkan," katanya.
Saat ini, kondisi di Kecamatan Puspahiang sudah kondusif dan tak terpengaruh isu hoaks soal teror ketuk pintu.
"Kami meminta agar warga tetap tenang namun waspada terhadap isu-isu hoaks yang beredar," ujarnya.
Ibu Hamil Ketakutan
Kejadian serupa terjadi Kecamatan Pataruman, Kota Banjar.
Seorang warga bernama Asep Supriadi (41), warga Lingkungan Pangadegan, Kecamatan Pataruman mengaku jadi korban.
Kepada TribunJabar.id, teror ketuk pintu ia alami pada Jumat (14/9/2024) sekira pukul 18.00 WIB.
Saat itu, ia dan istrinya sedang ngobrol soal viralnya teror ketuk pintu.
Namun, saat sedang asyik bercerita, istrinya mendengar pintu rumahnya diketuk.
Karena takut, istrinya langsung mendekati Asep.
"Waktu saya ke dapur, istri saya mendekat katanya ada yang mengetuk pintu,"
"Padahal posisi pintu rumah sedikit sudah terbuka," ujar Asep ke sejumlah wartawan di halaman rumahnya, Sabtu (14/9/2024) siang.