TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi Kepala Desa (Kades) di Maluku Utara mengamuk viral hingga buat anak-anak sekolah ketakutan.
Pasalnya Kades tersebut mengusir kepala sekolah dan membuat palang di pintu sekolah yang mengakibatkan kegiatan belajar mengajar terganggu.
Hal itu dilakukan karena sang kades meminta gaji anaknya yang merupakan guru honorer di sekolah itu segara dibayar.
Padahal menurut Kepsek, sekolah tak lagi membayar gaji honorer itu karena sudah berhenti mengajar.
Kades Minta Gaji Anaknya yang Honorer Dibayar
Adapun kasus Kades memalang pintu sekolah dasar itu dipicu lantaran gaji Karlina, anak kades tersebut yang belum dibayarkan oleh pihak sekolah.
Dikutip Tribun-medan.com dari TribunJatim.com, Karlina merupakan guru honorer di Sekolah Dasar (SD) 34 Halmahera Barat, Maluku Utara.
Disebutkan gaji Karlina belum dibayar sejak Januari 2024 hingga sekarang.
Kades yang ngamuk itu adalah Kepala Desa Sukadamai, Kecamatan Jailolo Selatan bernama Masud Lutfi.
Dikutip dari Tribun Ternate, pintu sekolah dipalang menggunakan kayu yang dipaku silang.
Akibat dari pemalangan itu, aktivitas belajar mengajar di sekolah dihentikan sementara.
Pengakuan Kepala Sekolah
Kepala Sekolah SD 34 Halmahera Barat, Darwis Hamisi mengatakan, pihaknya tidak membayar gaji honor anak kades.
Sebab anak kades sudah tidak lagi mengajar di sekolahnya.
Karlina sendiri mengajar di SD 34 Halmahera Barat sejak 2022 hingga 2023.
"Namun di tahun 2023 juga Karlina berhenti mengajar karena pindah ke SMPN 18 Halmahera Barat," jelasnya, Sabtu (14/9/2024).
"Terus kami mau bayar gaji honornya bagaimana? sedangkan dia sudah tidak mengajar di SD," sambungnya.
Baca juga: Nasib Tragis Anjing Herder yang Gigit Wanita di Semarang, Langsung Disuntik Mati
Ia mengungkapkan, Masud juga mendesak agar gaji honor anaknya selama satu tahun ini segera dibayar.
"Kades datang di sekolah ketemu saya, desak agar gaji honor anaknya itu segera dibayar kalau tidak sekolah akan diboikot," ungkapnya.
"Bahkan saya diminta tidak lagi menjalankan tugas di SD 34, saya datang ke sekolah kades kembali mengusir saya," ujarnya.
Darwis menjelaskan, Masud tak hanya mengancam dirinya, tetapi semua guru SD 34 Halmahera Barat.
"Kades juga mengancam pihak guru agar tidak serta merta membuka palang yang ia boikot," ucapnya.
Baca juga: Sebelum Dibogem, Warga Nyanyikan Selamat Ulang Tahun untuk Maling Minimarket di Bangka Belitung
Darwis menuturkan, sejak Senin kemarin proses belajar mengajar terganggu.
Ia mengaku, siswanya mengalami ketakutan karena ulah kades tersebut.
"Memang satu minggu ini proses belajar terganggu. Anak-anak tidak belajar karena ketakutan dengan tindakan kepala desa," tandasnya.
Kades Ngamuk Tolak Beri Keterangan, Ngaku Sedang Sibuk
Sementara, Kepala Desa Sukadamai Masud Lutfi saat dikonfirmasi melalui via telepon mengatakan, itu urusannya dan tak dapat memberikan keterangan karena sedang sibuk.
"Itu urusan saya, nanti sudah e," singkatnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul VIRAL Kades Ngamuk Palang Pintu Sekolah, Minta Gaji Anaknya yang Guru Honorer Dibayar, Kepsek Diusir,