News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Horor Teror Ketuk Pintu di Banjar dan Tasikmalaya, Terjadi Malam Hari saat Hujan, Warga Resah

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto teror ketok pintu di Tasikmalaya dan Banjar. Anggota Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Jabar serta personel Polsek Puspahiang dan Sat Intelkam Polres Tasikmalaya melaksanakan patroli di Desa Puspasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (14/9/2024) malam dan warga di Kota Banjar didatangi polisi setelah mendapatkan teror ketuk pintu misteri

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga Kecamatan Puspahiang di Kabupaten Tasikmalaya dan warga Kota Banjar, Jawa Barat tak bisa terus nyenyak.

Mereka resah dihantui oleh teror ketuk pintu malam-malam dan terjadi saat hujan deras.

Brimob sampai turun tangan melakukan patroli dan masyarakat diminta tetap tenang.

Tribunnews.com merangkum fakta-fakta teror ketok pintu di Banjar dan Tasikmalaya tersebut.

 

Aksi Teror Ketuk Pintu Bikin Resah Warga Tasikmalaya, Terjadi Malam Hari saat Hujan Deras, Ada Jejak Kaki

Aksi teror ketuk pintu di Desa Puspasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, membuat resah masyarakat sekitar beberapa waktu lalu.

Beberapa rumah terkena teror ketuk pintu sampai warga heboh dan melaporkan ke pihak berwajib.

Irman (27), warga Kampung Sukasari, Desa Puspasari, Kecamatan Puspahiang, membenarkan kejadian tersebut.

Irma menyebut teror ketuk pintu pun menimpa kediamannya.

"Benar dan kejadiannya pukul 21.05 WIB, dan itu sebenarnya dua kali diketuk pintu, cuma kencang," kata Irma, Jumat (13/9/2024).

Menurut Irma, kejadiannya pada Rabu malam saat hujan deras, dan memang aksi ini juga terjadi di beberapa rumah warga lainnya.

"Kejadian malam Rabu, malahan ada jejak kaki juga. Kebetulan rumah saya agak pojok lokasinya," ungkap Irma.

Baca juga: Teror Gajah Liar di Musi Rawas, Ibu Hamil 5 Bulan Tewas Diinjak, Suami Selamat, Kebun Rusak

Irma, yang hanya tinggal bertiga dengan anaknya, mengaku tidak menggubris teror ketuk pintu dirumahnya tersebut.

"Enggak saya gubris karena takut, di rumah bertiga sama anak," ucapnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini