TRIBUNNEWS.COM, PADANG PARIAMAN - Gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar) diduga tewas akibat dibunuh IS, warga tetangga kampungnya.
Berdasarkan keterangan polisi, IS adalah warga kampung Korong Pasa Surau, Juha Guguak, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam atau tetangga korban.
Sementara korban tinggal di Korong Pasa Surau, Nagari Guguak, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam.
Baca juga: Tersangka Pembunuh Gadis Penjual Gorengan Belum Ditangkap Bikin Warga Was-was, Takut Buat Onar Lagi
Korong dan Nagari antara tersangka dan korban ini jaraknya berdekatan, sering warga menyebut tempat tersebut sebagai daerah tetangga.
Sebagai warga lokal, tersangka, menjadi lebih fasih dan paham area pelariannya, sehingga menyulitkan pencarian.
"Kendalanya adalah tersangka warga setempat, sehingga sedikit banyaknya mengetahui medan," jelas Kasat, Selasa (17/9/2024).
IS merupakan tersangka pertama dalam kasus Nia Kurnia Sari, sekarang IS sedang dalam pengejaran pihak kepolisian.
Meski sudah berstatus tersangka, IS masih belum masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) atau buronan, oleh pihak kepolisian.
"Masih ada proses lagi sebelum kami menetapkan DPO pada tersangka," ujarnya.
Kasus ini sebelumnya menggemparkan warga Kayu Tanam, Padang Pariaman.
Nia yang sebelumnya dilaporkan hilang ditemukan terkubur tanpa busana pada Minggu (8/9/2024).
Sepekan setelah itu, pada Minggu (15/9/2024), pihak kepolisian menetapkan IS sebagai tersangka dalam kasus ini.
Baca juga: Kemunculan Pembunuh Gadis Penjual Gorengan Buat Warga Resah, Telanjang Dada lalu Lari ke Semak-semak
Penyidik menduga nia telah dibunuh oleh IS. Kuat dengaan pula Nia korban kekerasan seksual dari tersangka.
Sejak penetapan tersangka, IS hingga hari ini belum tertangkap dan ia melarikan diri ke dalam hutan.
Terlibat kasus pencabulan
Dikutip dari TribunPadang.com, Selasa(17/9/2024), IS pernah terlibat kasus pencabulan saat umurnya masih di bawah umur.
Akibat perbuatannya, IS pernah merasakan dijebloskan di penjara khusus anak.
Koordinator Tagana, Padang Pariaman, Donald Debra mendapatkan informasi warga terkait sosok dari IS.
Baca juga: Khawatirnya Warga dan Keluarga Gadis Penjual Gorengan, Takut Keberadaan Tersangka Timbulkan Masalah
IS dikenal sebagai pribadi yang tidak baik.
Ia kerap dicurigai sebagai pencuri saat warga kehilangan harta bendanya.
"Menurut warga residivis, ada yang cerita bekas pencabulan, pencurian. Termasuk orang kurang baik," katanya.
IS juga dilaporkan beberapa kali mengganggu warga sekitar.
Sempat buntuti korban
Donald melanjutkan penjelasannya, ada seorang warga mengaku melihat IS di hari menghilangnya korban Nia Kurnia Sari (18).
Kala itu, awalnya IS dan teman-temannya sedang nongkrong di dekat musala.
Saksi mata mengatakan IS dan tiga temannya kemudian membuntuti korban.
Baca juga: Tampang IS, Tersangka Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman
Nia diketahui hendak pulang ke rumah setelah keliling berjualan gorengan.
Pasca ditemukannya jasad korban pada Minggu, 8 September 2024, IS menghilang entah ke mana.
"Makanya disangkakan ke dia, kenapa dia yang menghilang saat itu. Sampai sekarang dia gak ada lagi," urai Donald.
Sementara itu, Wali Korong (Kepala Desa) Pasa Gelombang, Kayu Tanam, Padang Pariaman, Desi Novita turut mengungkap sosok IS.
Menurut keterangannya, tersangka pada dasarnya mempunyai kepribadian tertutup.
Bahkan, IS hanya berteman dengan sedikit orang.
"Keseharian IS ini, hanya bersama beberapa temannya saja, teman yang memang benar dekat dengannya," ujar, dikutip dari TribunPadang.com.
Terkait kasus ini, Desi meminta polisi agar segera menangkap IS.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Diburu, Warga Lihat IS: Lari, Hilang di Balik Semak-semak
"Kami harap pihak kepolisian segera bisa menangkap pelaku ini, semoga masyarakat bisa lebih tenang dan kasus ini bisa terbuka dengan jelas," tutupnya.
Ingin IS dihukum mati
Rini, kakak kandung dari gadis penjual gorengan, Nia Kurnia Sari (18), mencurahkan isi hatinya.
Dengan berlinang air mata, Rini mengaku sangat rindu dengan sosok adiknya itu.
Ia memang sulit melupakan sosok korban yang kini telah pergi untuk selama-lamanya.
Apalagi setiap hari, Rini tidur bersama Nia dalam satu kamar dan kerap bercanda satu sama lain.
Baca juga: Warga Sudah Menduga IS Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Sumbar
"Kami rindu Nia," katanya, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Selasa (17/9/2024).
Rini dalam kesempatan tersebut mempertanyakan perbuatan keji tersangka IS.
Nia saat kejadian hanya ingin berjualan gorengan.
"Kami mau pelakunya ditangkap dan dihukum mati."
"Tidak sewajarnya pelaku mengitukan Nia. Dia mencari duit untuk kuliah dia," kata Rini sambil mengusap air matanya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Tersangka dan Korban Kasus Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman Tinggal Beda Kampung