Menurut Erick, biasanya setiap di rumah, korban hanya memakai daster saja.
Selain itu, mobil Avanza warna hitam milik korban juga tidak ada.
Kemudian, gerbang juga dalam kondisi terkunci, dengan kunci berada di depan gerbang.
Dari temuan itu, keluarga lantas membuat laporan resmi ke Polsek Klampok.
Polisi kemudian membongkar makam korban untuk keperluan autopsi.
Dari serangkaian penyelidikan, terungkap korban dibunuh oleh orang kepercayaannya sendiri.
"Modusnya tersangka menjual mobil milik korban tanpa sepengetahuan korban."
"Lalu membunuh korban pada saat korban tidak terima atas perbuatan tersangka," terang Erick, melansir TribunJateng.com.
Usai membunuh, SL menyusun skenario agar seolah-olah korban tewas mengakhiri hidup.
Adapun kronologi kejadian bermula saat pelaku datang ke rumah korban.
Korban lantas menanyakan keberadaan mobilnya. Pelaku menjawab, mobil itu telah dijual.
Baca juga: Detik-detik Suami Bunuh Istri di Buahbatu Bandung, Pelaku Rebut Pisau Lalu Tusuk Korban Tujuh Kali
"Saat itu korban marah, lalu seketika itu juga pelaku mengambil tali yang sudah disiapkan di balik baju, lalu korban diikat lehernya," urainya.
Korban sempat berteriak, namun ia tak berdaya hingga akhirnya tewas.
Untuk menutupi perbuatannya, pelaku membuat jeratan di leher korban yang diikatkan di ventilasi, agar terlihat seolah-olah korban tewas mengakhiri hidup.