TRIBUNNEWS.COM - Viral di media sosial, video oknum Provos Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kendari, Sulawesi Tenggara, menendang dagangan emak-emak.
Peristiwa itu terjadi di Pelabuhan Nusantara Kendari, Selasa (17/9/2024).
Dalam video yang beredar, tampak emak-emak pasrah melihat barang dagangannya terhambur usai ditendang oknum Provos KSOP tersebut.
Belakangan diketahui, oknum Provos KSOP Kendari dalam video itu bernama Agus, sedangkan pedagang perempuan yang dagangannya ditendang adalah Wa Cili.
Atas tindakan arogannya itu, Agus dicopot dari jabatannya sebagai petugas dinas kepolisian atau Provos.
Pencopotan jabatan terhadap Agus itu benarkan oleh Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli (KBPP) KSOP Kendari, Capt Agung Kurniawan.
"Saya sudah melakukan pencopotan terhadap pelaku, dan selanjutnya akan ada sanksi nonaktifkan atau mutasi atau turun jabatan," katanya, Rabu (18/9/2024), dilansir TribunnewsSultra.com.
Sementara itu, Agus dan Wa Cili telah bersepakat untuk berdamai.
Wa Cili mendatangi KSOP Kelas II Kendari bersama keluarganya untuk bertemu Agus, Rabu.
Dalam kesempatan mediasi itu, Agus menjelaskan kronologi dirinya bersikap arogan terhadap Wa Cili.
Diketahui saat kejadian, Agus tengah melakukan pengamanan keberangkatan kapal.
Baca juga: Tampang Agus, Oknum Provos KSOP Kendari Tendang Pedagang Ibu-ibu, Nasibnya Berujung Dicopot
Agus menuturkan, dirinya sudah kerap menegur para pedagang yang berjualan di dermaga, dekat akses keluar masuk kapal.
Dia mengaku sudah beberapa kali meminta para pedagang untuk tidak berjualan di area dermaga.
Teguran itu, lanjut Agus, disampaikan secara baik dan santun. Namun, tidak diindahkan oleh para pedagang.
"Jadi saya sudah sering sekali (menegur pedagang), mungkin Ibu Wa Cili pernah ketemu dengan saya."
"Saya juga sudah sampaikan kepada beliau, 'ibu jangan berjualan di dermaga', itu saya sopan sekali," ucapnya kepada TribunnewsSultra.com, Rabu.
Namun, Agus mengakui perilaku dan sikapnya kepada Wa Cili hingga menendang dagangan tidak seharusnya ia lakukan.
Saat itu, Agus mengaku diselimuti emosi hingga akhirnya bersikap arogan kepada Wa Cili.
"Karena saya juga punya orang tua itu penjual. Cuman karena kekhilafan saya, emosi saya. Suara saya atau apapun yang kelihatan saya kemarin," bebernya.
Agus telah menyesali perbuatannya, ia pun berjanji tak akan mengulangi lagi.
Ia juga telah meminta maaf kepada Wa Cili dan keluarganya.
Atas sikap tak terpujinya itu, Agus mengaku siap mendapat hukuman apapun dari KSOP Kendari.
"Jadi dari diri saya pribadi saya sama orang tua saya, saya minta maaf buat ibu sebagai seorang perempuan yang melahirkan anaknya seperti orang tua saya."
"Jadi saya minta maaf sebesar-besarnya kepada ibu. Tidak akan terulang kembali. Saya janji demi nama Tuhan tidak akan terulang kembali."
"KSOP Kendari saya minta maaf dan saya siap untuk mendapat hukuman," terangnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Petugas KSOP Kendari dan Penjual Minuman di Pelabuhan yang Ditendang Dagangannya Sepakat Berdamai
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunnewsSultra.com/Samsul)