News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gadis Penjual Gorengan Dibunuh

Kronologi IS Lakukan Aksi Keji ke Gadis Penjual Gorengan, Sudah Siapkan Tali Rafia

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto IS, pelaku pembunuhan gadis penjual gorengan. Ia ditangkap di saat sembunyi di plafon rumah kosong, Padang Kabau, Kayu Tanam, 2×11 Kayu Tanam, Padang Pariaman, Kamis (19/9/2024) - Polisi beberkan kronologi aksi keji yang dilakukan tersangka IS (28) terduga pelaku pembunuhan gadis penjual gorengan, Nia Kurnia Sari (18) di Padang Pariaman. 

TRIBUNNEWS.COM - Polisi beberkan kronologi aksi keji yang dilakukan tersangka IS (28) tersangka pembunuhan gadis penjual gorengan, Nia Kurnia Sari (18) di Padang Pariaman, Sumatra Barat.

Kasus kematian Nia dimulai ketika tersangka membeli gorengan dari korban pada Jumat (6/9/2024). 

Pada hari itu pula Nia dilaporkan hilang karena tak kembali ke rumah setelah berjualan gorengan. 

Aksi keji IS dilakukan seorang diri sekitar pukul 18.30 WIB di jalan yang biasannya dilewati Nia. 

Jalan yang jadi tempat kejadian perkara (TKP) itu memang diketahui sepi karena di sisi sepanjang lintasan hanya hutan. 

Pelaku Beli Gorengan Korban 

Kejadian ini bermula saat Nia menjalankan rutinitasnya menjajakan gorengan mulai pukul 16.00 WIB di sekitar lokasi.

Kemudian, sekitar pukul 17.00 WIB, ada empat orang pemuda sedang duduk di warung melihat Nia dari kejauhan. 

Lalu, ada tiga pemuda yang hendak membeli gorengan Nia.

"Dilihatlah korban ini oleh empat orang yang sedang duduk-duduk, korban kemudian dipanggil berempat ini, salah satunya pelaku (IS) ingin membeli makanan yang dijajakan korban," kata Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, Jumat (20/9/2024) saat konferensi pers. 

Dikutip dari TribunPadang.com, dalam kondisi hujan lebat, sore itu, setelah membeli gorengan korban, terbesit rencana dalam ingatan IS untuk memperkosa korban.

Baca juga: Jejak Persembunyian Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan, Diduga Ada yang Bantu IS

IS sendiri diketahui sudah memiliki niatan merudapaksa Nia sebanyak tiga kali. 

Pelaku Sudah Siapkan Tali Rafia 

Sekira pukul 18.25 WIB, tersangka melihat korban di Pasar Gelombang saat sedang berjalan menuju rumah.

Lalu, IS berpisah dari rombongan dan mengikuti korban.

Sekira 18.30 WIB, IS menghadang korban dan menyekapnya.

Saat menghadang IS sudah menyiapkan tali rafia merah untuk mengikat korban, agar memudahkan niatnya. 

"Berarti sudah ada niat, karena sudah disiapkan seperti tali rafia warna merah," kata Suharyono. 

Mulanya, IS tak berniat untuk membunuh korban. 

Namun, korban saat itu melakukan perlawanan, sehingga membuat IS menyekap korban selama kurang lebih enam menit hingga tak sadarkan diri. 

"Awal korban disekap, IS tidak merencanakan untuk membunuhnya, hanya untuk memperkosanya," ujarnya. 

Setelah korban disekap dan tak sadarkan diri, pelaku memperkosa korban dan langsung menguburkannya dalam waktu yang singkat, sekira sampai pukul 19.30 WIB. 

Penyelidikan kasus gadis penjual gorengan yang tewas dikubur di Padang Pariaman, Selasa (10/9/2024) lalu. Hingga kini, pihak kepolisian terus melakukan pengejaran terhadap tersangka pelaku kasus pembunuhan gadis penjual gorengan. (TribunPadang.com/Panji Rahmat)

Lalu, pada pukul 20.00 WIB, tersangka kembali pulang ke rumah dan mengganti pakainnya yang sudah kotor dan basah kuyup, karena kondisi cuaca hujan.

Setengah jam setelahnya, tersangka kembali lagi ke warung tempat terakhir ia bertemu Nia.

Setelah perbuatan tersebut, sekira pukul 23.00 WIB tim gabungan dan keluarga korban langsung melakukan pencarian pada korban.

Korban ditemukan dua hari setelahnya, Minggu (8/9/2024). 

Nia ditemukan dalam kondisi terkubur tanpa busana berjarak ratusan meter dari lokasi korban diduga dinyatakan hilang.

"Jadi tersangka ini sehabis melakukan penyekapan dan pemerkosaan, tersangka langsung menguburkan korban," ujarnya saat jumpa pers di Mapolres Padang Pariaman, Jumat (20/9/2024).

IS Ditangkap 

Pelarian IS (28), tersangka pembunuhan gadis penjual gorengan Nia Kurnia Sari (18) di Padang Pariaman akhirnya berakhir, Kamis (19/9/2024). 

Setelah 11 hari menjadi buron, IS berhasil dibekuk di rumah kosong di daerah Korong Padang Kabau, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman. 

Ia berhasil diringkus tim gabungan Polres Padang Pariaman dan Polda Sumatera Barat dibantu warga sekitar pada Kamis (19/9/2024) sore pukul 15.50 WIB.

IS sebelumnya sempat kabur ke hutan, tapi beberapa kali juga menunjukkan batang hidungnya ke permukiman warga. 

Polisi mengaku sempat kesulitan meringkus IS, lantaran pria yang juga merupakan residivis kasus pencabulan itu begitu menguasai medan di hutan yang jadi persembunyiannya. 

Cuaca juga menjadi kendala kepolisian saat menyisir sejumlah lokasi yang mencurigakan. 

Jejak Kaki Jadi Petunjuk 

Buyung, seorang warga setempat menceritakan awal mula kecurigaan tersangka bersembunyi di rumah kosong. 

Menurut Buyung, ada dua warga yang saat itu curiga ke salah satu rumah kosong karena sudah lama tak didiami penghuninya.

Buyung mengatakan, dua warga itu kemudian mendatangi rumah tersebut. 

Namun, rumah itu ternyata dikunci dari dalam.

"Ada teman kami duduk di sini dua, terus kita minta kunci rumah itu, pas kita mau buka ternyata terkunci dari dalam," kata Buyung, Kamis, dikutip dari YouTube KompasTV. 

Setelah dibuka, warga itu menemukan jejak-jejak kaki. 

"Setelah kita buka, ada jejak kaki lari di situ," ujar Buyung. 

Kolase Tribunnews: Pelaku pembunuhan Nia, gadis penjual gorengan akhirnya tertangkap di Padang Pariaman, Kamis (19/9/2024), usai beberapa hari buron. (ISTIMEWA) ((ISTIMEWA))

Warga kemudian dipanggil untuk membantu menyisir keberadaan IS saat itu. 

Warga juga melaporkan kondisi tersebut ke kepolisian yang tengah berjaga di sekitar lokasi penangkapan.

"Kita kemudian panggil warga, terus kita datang ke rumah ini, ternyata betul memang ada dia (tersangka)," kata Buyung. 

IS ketahuan bersembunyi di loteng rumah kosong tersebut, hingga video penangkapannya viral di media sosial.

Puluhan warga dan anggota Polres Padang Pariaman terlihat memaksa IS untuk turun dari loteng. 

Sementara suasana di luar rumah sudah ramai didatangi warga.

IS yang hanya mengenakan kolor berwarna hijau pun ditarik paksa oleh beberapa orang, lantaran dirinya yang tak mau turun.

Kadung kesal, warga melampiaskan amarahnya kepada IS. 

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Kronologi Pembunuhan Nia Kurnia Sari di Padang Pariaman, Pelaku Sempat Beli Gorengan Korban.

(Tribunnews.com/Milani Resti/ Reynas Abdillah) (TribunPadang.com/Panji Rahmat)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini