Pukul 20.00 WIB, IS kembali pulang ke rumah dan mengganti pakainnya yang sudah kotor dan basah kuyup, karena kondisi cuaca hujan.
Setengah jam setelahnya, IS kembali lagi ke warung tempat terakhir ia bertemu Nia.
Korban kemudian ditemukan dua hari setelahnya, Minggu (8/9/2024), dalam kondisi terkubur tanpa busana.
Akhir Pelarian IS
Perburuan IS (28), tersangka pembunuhan gadis penjual gorengan, Nia Kurnia Sari, akhirnya berakhir, Kamis (19/9/2024).
Tersangka ditangkap di loteng rumah kosong yang berada di Padang Kabau, Nagari Kayu Tanam, 2X11 Kayu Tanam, Padang Pariaman.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, membenarkan penangkapan IS.
"Sudah kami pastikan sesuai foto, data, dan fakta yang kami miliki bahwa yang kami amankan adalah IS," katanya, Kamis, dilansir TribunPadang.com.
Faisol menjelaskan, IS ditangkap sekitar pukul 14.30 WIB oleh tim gabungan Polres Padang Pariaman dan Polda Sumatra Barat (Sumbar).
Sesaat setelah ditangkap, IS langsung digelandang ke Mapolres Padang Pariaman.
Baca juga: Motif Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman, Dipicu Hasrat Ingin Setubuhi Korban
Penangkapan IS ini bermula saat pihak kepolisian mendapat informasi dari warga.
Warga tersebut merasa ada yang janggal di rumahnya.
Rumah itu dalam kondisi kosong karena pemilik menghuni rumah lain.
Namun, saat mengunjungi rumah tersebut, warga curiga karena rumah terkunci dari dalam.
Mengetahui kejanggalan itu, warga langsung melapor ke pihak kepolisian.