News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sejumlah Warga Tolak Pembangunan Sekolah Kristen di Parepare Sulsel, Begini Tanggapan Pj Wali Kota

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Sejumlah warga di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel)menolak kelanjutan pembangunan Sekolah Kristen Gamaliel.

TRIBUNNEWS.COM, PAREPARE-  Sejumlah warga di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel)menolak kelanjutan pembangunan Sekolah Kristen Gamaliel.

Sekolah tersebut dibangun di Kelurahan Watang Soreang, Kecamatan Soreang. Massa yang menggelar demo mengatasnamakan Forum Masyarakat Muslim Parepare (FM2P).

Terkait hal tersebut, Pemerintah Kota Parepare akan memanggil pihak-pihak terkait. Abdul Hayat Gani yang baru saja dilantik sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare langsung memberikan perhatian serius terhadap polemik ini. 

Baca juga: Viral, Oknum ASN Kota Bekasi Emosional Larang Tetangga Ibadah di Rumah

 Abdul Hayat menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk segera mencari solusi yang terbaik terhadap polemik ini.

“Ya, tetap jadi atensi kami dari pemerintah kota. Dalam waktu dekat kami akan mengundang seluruh pihak terkait, termasuk Forkopimda, untuk membahas lebih lanjut," ujarnya, Minggu (23/9/2024).

"Kita perlu merumuskan solusi terbaik untuk persoalan ini," kata Abdul Hayat.

Meski demian Abdul Hayat mengajak semua pihak untuk bersikap tenang dan menahan diri dalam merespons persoalan ini.

Karna menjaga ketertiban dan keamanan kota sangat penting, apalagi Parepare akan menghadapi Pilkada pada November mendatang.

"Kenapa kita harus menahan diri, agar kota kita tetap aman dan kondusif. Saya harap semua pihak bersabar dan bijak melihat persoalan ini," tandasnya.

Pihaknya menegaskan bahwa segala keputusan yang diambil nanti akan melalui diskusi yang melibatkan semua pihak terkait.

"Pemerintah kota akan mengambil langkah yang kongkret dan bijak. Kami harap agar setiap keputusan nantinya bisa diterima dengan baik oleh semua pihak,” tegasnya.

Baca juga: Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di NTB Ternyata Pimpinan JAD, Kerap Khutbah Bertema Radikal

Sebagai seorang pemimpin, Abdul Hayat Gani menunjukkan sikap bijak dan terbuka dalam menangani isu ini. 

Upayanya dalam menjaga keharmonisan dan kedamaian di Kota Parepare menjadi bukti komitmennya untuk mewujudkan kota yang kondusif dan sejahtera bagi seluruh warganya, tanpa memandang latar belakang agama atau keyakinan.

Didemo warga

Sebelumnya masyarakat mengatasnamakan Forum Masyarakat Muslim Parepare (FM2P) menggelar aksi unjuk rasa menolak pembangunan sekolah tersebut.

Perwakilan FM2P, Fahri Nusantara mengatakan massa menuntut pembangunan Sekolah Gamaliel dihentikan dan dipindahkan ke lokasi lain.

Baca juga: Ungkit Hasil Survei 50 Persen Guru Agama Intoleran, Alwi Shihab: Apa Jadinya kalau Tak Diatasi

Fahri juga menuding pembangunan sekolah tidak sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran Kemendikbudristek Nomor 26 Tahun 2021.

Dalam aturan itu disebutkan bahwa pemberian layanan perizinan oleh pemerintah harus berpedoman pada Permendikbud Nomor 81 Tahun 2013 dan Permendikbud Nomor 36 Tahun 2014.

"Pelaksanaan pemberian izin sesuai kewenangan pemerintah daerah belum diterbitkan, sehingga tetap mengacu pada Surat Edaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi," papar Fahri.

 

Sebagian Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Tolak Pembangunan Sekolah Kristen di Soreang, Pj Wali Kota Parepare Ajak Masyarakat Tetap Tenang

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini