News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sukabumi Diterjang Puting Beliung, Puluhan Rumah Rusak hingga Atap Beterbangan

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan rumah terdampak puting beliung di Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (2/10/2024) sore

TRIBUNNEWS.COM - Puluhan rumah di Desa Cipeutey, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat diterjang angin puting beliung.

Puting beliung yang merusak puluhan rumah tersebut terjadi kemarin, Rabu (2/10/2024) sore, sekira pukul 15.00 WIB.

Kepala Desa Cipeuteuy, Purnama Wijaya menuturkan, ada sekitar 30 rumah yang rusak diterjang angin puting beliung.

Bahkan, atap-atap rumah sampai beterbangan saat angin kencang melanda.

Ia juga menuturkan, salah satu penyebab rumah warganya rusak yakni pohon yang tumbang akibat angin puting beliung.

"Lokasi bencana itu di Dusun Cisarua, di RT 04/05, RT 05/06, RT 06/06 dan RT 07/06. Hujan dengan intensitas tinggi dan angin puting beliung itu mengakibatkan 20 rumah rusak ringan, 10 rumah rusak sedang, rumah mengalami rusak di bagian atap," kata Purnama kepada TribunJabar.id.

Dari data sementara yang didapat Purnama, ada sekira 10 kepala keluarga (KK) atau 34 jiwa yang terdampak dalam bencana angin puting beliung ini.

Beruntung, tak ada korban jiwa dari penghuni rumah tersebut.

Ia menambahkan, warganya yang terdampak saat ini mengungsi di rumah saudaranya.

"Tidak ada korban, baik luka maupun MD (meninggal dunia), untuk sementara mereka mengungsi di rumah saudaranya," ujarnya.

Ia menceritakan, warga saat hujan lebat dan angin kencang terjadi sedang berada di dalam rumah.

Baca juga: Pusaran Awan Gelap Picu Angin Puting Beliung Bikin Resah, Begini Penjelasan BMKG Stasiun Bandung

"Kondisi terkini alhamdulillah aman,"

"Saat kejadian warga posisi tetap di dalam rumah karena hujan dan angin kencang di luar, sementara atap banyak yang rusak," kata Purnama.

Sementara itu, Manajer Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna menuturkan bahwa pemilik rumah yang kediamannya rusak membutuhkan bantuan perlengkapan yang mendesak.

Terpal hingga sembako dibutuhkan oleh para korban angin puting beliung.

"Kebutuhan mendesak itu terpal 40 unit, bantuan paket darurat sembako sebanyak 30 paket, tenda gulung 60 unit, peralatan dapur 30 paket, material bangunan berupa kayu, kaso, asbes/genteng, paku, triplek, dan lain-lain," ujar Daeng, dikutip dari TribunJabar.id.

Ia menuturkan, total ada 110 jiwa yang terdampak dalam bencana angin puting beliung ini.

"Itu terjadi di Dusun Cisarua Desa Cipeuteuy, yang terdampak itu 30 rumah, 10 rusak ringan dan 20 rumah rusak berat, fasilitas umum itu masjid dua unit rusak, total jiwa dari 30 KK itu 110 jiwa, alhamdulillah tidak ada korban luka atau meninggal," kata Daeng.

Sementara itu, ada 34 orang warga yang sementara mengungsi di rumah saudara terdekat.

"34 jiwa mengungsi sementara ke rumah saudara terdekat, sekarang kita juga masih berupaya menangani pohon yang tumbang," ucap Daeng.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Korban Angin Puting Beliung di Sukabumi Terpaksa Mengungsi, Butuh Terpal dan Sembako

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, M Rizal Jalaludin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini