"Jadi teman-teman korban sempat mencari tahu keberadaan korban dengan cara berkomunikasi lewat HP."
"Namun, karena HP korban tidak aktif, teman korban pun merasa ada yang aneh sehingga mencari tahu sampai ke kos korban," urai Aulia.
Kecurigaan juga datang dari pemilik kos.
Ia bersaksi, sudah beberapa hari pintu kamar Resti Widi tertutup rapat.
Korban terakhir kali dilihat oleh penghuni kost lainnya pada Selasa, 24 September 2024 malam.
Singkat cerita, teman korban, pemilik kos dan ketua RT memaksa masuk kamar korban.
Saat pintu dibuka, aroma tak sedap langsung tercium.
Penelusuran dilakukan hingga akhirnya bau tersebut berasal dari mayat Resti Widi.
Pada foto yang beredar, tubuh korban diletakkan di tingkat paling bawah lemari baju itu.
Kakinya dalam posisi tertekuk dan tangannya terikat ke arah belakang.
Warga kemudian melaporkan kejadian ini ke polisi.
Setibanya di lokasi, polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Mayat Resti Widi dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi.
Baca juga: Soal Wanita Ditemukan Tewas Dalam Lemari di Jambi, Keluarga Setuju Autopsi
Barang milik korban hilang
Kapolsek Jambi Selatan AKP, Suwondo, menduga tewasnya Resti Widi karena dibunuh.