"Salah satu firasat tersebut seperti burung datang masuk kekamar rumah di kampung halaman Banten dan setelah itu pergi lagi," katanya.
Firasat lain yang didapat ayah Resti, merasa ada komunikasi aneh dari korban.
Seperti komunikasi via WhatsApp dengan adik kandung Resti.
"Tidak hanya itu. Sebelumnya juga, almarhum anak saya ada komunikasi kepada keluarga di Banten, seperti ia ada kena ancam," tuturnya.
Begitu juga dengan adik Widia, Daia Salsabila (20). Dia datang ke Kota Jambi menemani ayah kandungnya.
Suatu hari, sebelum Resti meninggal, Daia sempat berkomunikasi singkat lewat WhatsApp. Peristiwa itu tepatnya Selasa (24/9) sore hingga malam, sekitar pukul 19.30 WIB.
"Selasa sore saya tanya kabar Teteh, tepat sekitar 17.00 WIB, namun tidak dijawab. Dan sekitar jam 19.30 WIB, Teteh baru menjawab dengan singkat, yaitu saya lagi pusing dan setelah tidak ada jawaban lagi," katanya.
( Tribunpekanbaru.com )
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Terungkap Sadisnya Cara Daniel Bunuh Resti Widia Lalu Ikat Mayatnya Dalam Lemari Kos https://pekanbaru.tribunnews.com/2024/10/04/terungkap-sadisnya-cara-daniel-bunuh-resti-widia-lalu-ikat-mayatnya-dalam-lemari-kos?page=all