News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

3 Motif Penembakan Siswi SMP di Semarang: Open BO, Cemburu hingga Utang

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang saksi memperlihatkan bekas tendangan di pintu kosnya saat terjadi penembakan di kos Pusponjolo Selatan Nomor 126 Kelurahan Bojongsalaman, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Kamis (3/10/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Polisi telah menangkap tersangka Donny Sofiawan (44) yang menjadi pelaku penembakan siswi SMP, CTD (16), di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (4/10/2024).

Peristiwa penembakan korban terjadi di kos CTD di wilayah Kecamatan Semarang Barat, Rabu (2/10/2024) sekitar pukul 21.30 WIB.

Akibat kejadian itu, CTD mengalami tiga luka tembak, yakni dua luka di lengan kiri dan satu di perut.

Diketahui, ada tiga motif pelaku melakukan penembakan menggunakan air soft gun kepada korban.

1. Dugaan Prostitusi Online

Donny mengaku anaknya yang masih berusia 13 tahun diduga dijual oleh CTD ke pria hidung belang melalui aplikasi online.

“Anak saya dengan korban itu sama-sama satu sekolah di SMP swasta Kota Semarang."

"Korban adalah kakak kelas anak saya."

"Namun, dari hubungan pertemanan itu, anak saya malah dijual ke pria hidung belang,” terang tersangka Donny, di Mapolrestabes Semarang, Senin (7/10/2024).

Donny menyebut, kasus dugaan anaknya dijual oleh korban telah dilaporkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Semarang pada pertengahan Agustus 2024. 

Akan tetapi kasus itu belum diproses.  

“Anak saya juga telah melakukan visum di RS Bhayangkara Semarang,” paparnya kepada Tribunjateng.com, Senin (7/10/2024).

Baca juga: Profil Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga, Meninggal saat Dirawat di RS Telogorejo Semarang

2. Tersangka Cemburu kepada Korban

Motif lainnya, tersangka juga cemburu karena korban ternyata open booking online (open BO) atau prostitusi online. 

“Saya juga cemburu karena punya hubungan asmara dengan korban."

"Korban sempat menyatakan suka ke saya, tetapi tidak sampai berhubungan lebih jauh, hanya sekadar ciuman,” kata Donny.

Senada, Kasatreskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena juga mengatakan, motif tersangka melakukan penembakan lantaran cemburu terkait adanya informasi korban akan dipesan laki-laki lain.

“Mereka berdua (korban dan tersangka) juga ternyata ada hubungan asmara,” terangnya.

3. Utang Ibu Korban kepada Tersangka

Donny juga mengaku sakit hati karena utang ibu korban sekira Rp2 juta kepada dirinya tak kunjung dibayar. 

“Saya masuk ke kamar korban sebenarnya mau mengajak ngomong secara baik-baik persoalan itu, terutama soal anak saya dijual,” papar Donny.

Terkait kepemilikan senjata, tersangka mengaku air soft gun yang digunakan untuk menembak korban dibeli secara online seharga Rp4,5 juta.

Alasan dia membeli senjata itu karena untuk menembaki tikus di sekitar rumahnya.

“Belinya sudah lama hanya untuk menembaki tikus,” terang Donny.

Kini, tersangka dijerat Pasal 76C junto Pasal 80 UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Perppu Nomor 1 Tahun 2016 perubahan kedua atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak, ancaman hukuman maksimal 3 tahun 6 bulan penjara.

Kronologi Penembakan

Saksi mata, Apriliana, menuturkan tempat kos Apriliana saat itu didatangi empat orang, terdiri atas dua perempuan dan dua laki-laki.

"Saya tidak tahu masalahnya. Cuma dia (korban) minta tolong, terus masuk kamar saya."

"Saat itu korban didatangi bapak-bapak (laki-laki paruh baya—Red)," tutur Apriliana kepada Tribun Jateng, Kamis (3/10/2024).

Apriliana mengatakan, saat itu bertanya kepada pria yang mengejar korban.

Namun, perempuan yang merupakan anak pria itu memintanya untuk tidak ikut-ikut dalam permasalahan tersebut.

"Anaknya yang perempuan bilang, ‘Tidak usah ikut-ikut, nanti Mbaknya yang kena’," tutur Apriliana.

Saat itu, kata Apriliana, pria tersebut, mengeluarkan air soft gun, sehingga Apriliana menutup pintu kamarnya.

"Bapak itu menembakkan pistol (air soft gun—Red) dari atas pintu sebanyak dua kali," ujarnya.

Selain menembak, pria itu menendang pintu kamar Apriliana.

Korban kemudian lari ke kamar mandi dan diikuti pria itu.

"Di dalam kamar mandi, pria menembak korban, kena lengannya," tuturnya.

Dia menambahkan, korban merupakan penghuni baru di kosnya. Dia pun baru mengenal korban.

"Kalau permasalahannya apa (yang menjadi pemicu penembakan—Red), saya kurang tahu," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun Jateng dengan judul Rumitnya Kasus Penembakan Siswi SMP di Semarang: Hubungan Asmara Hingga Dugaan Prostitusi Online.

(Tribunnews.com/Widya) (TribunJateng.com/ Rahdyan Trijoko Pamungkas/ Iwan Arifianto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini