News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penceramah Kabur Usai Kantongi Uang Warga Ponorogo, Ngaku Bisa Obati Penyakit Kronis

Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Penipuan. Warga Ponorogo ditipu penceramah yang ngaku bisa obati penyakit kronis padahal sudah setor uang jutaan rupiah, kini si penceramah kabur.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah warga Ponorogo gigit jari harus kehilangan uang jutaan rupiah karena ditipu seorang penceramah. 

Penceramah tersebut mengaku bisa mengobati sejumlah penyakit kronis.

Hal itulah yang membuat warga di Ponorogo tergiur hingga menyetorkan uang jutaan rupiah.

Namun si penceramah kini justru menghilang usai menerima uang setoran dari warga.

Kasus penipuan ini terjadi di Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Kepala Desa Tugurejo, Siswanto mengatakan ada dua warganya melapor ke polisi karena kehilangan uang jutaan rupiah setelah menjadi pasien Gus Wahid.

Nama yang disebutkan terakhir ini mengaku bisa menyembuhkan sejumlah penyakit kronis yang diderita warganya.

"Yang menceritakan kepada saya itu 2 orang. Sebenarnya banyak warga yang jadi korban tapi yang lapor ke saya baru dua," ujarnya melalui pesan singkat, Jumat (11/10/2024), dikutip dari Kompas.com.

Siswanto mengaku warganya yang menjadi korban penipuan orang yang mengaku kyai bernama Gus Wahid, saat pelaku mengisi ceramah di masjid yang berada di Desa Tugurejo.

Dalam ceramahnya, Gus Wahid mengaku bisa mengobati sejumlah penyakit kronis.

Rupanya sejumlah warga percaya.

"Dua orang yang sudah menyerahkan uang itu memang ada keluarganya yang sakit kronis. Keluarga sudah membawa berobat ke mana-mana tapi tidak sembuh,” imbuhnya.

Baca juga: Masinis Gadungan Ngaku Dihantui Kuntilanak dan Kepala Buntung, Ujungnya Ditangkap Polisi dan KAI

Sejumlah warga yang percaya akan kemampuan Gus Wahid menyerahkan sejumlah uang antara Rp 3 hingga 4 juta agar bisa disembuhkan.

Pelaku sempat mendatangi pasien dua kali untuk melakukan penyembuhan, namun setelah itu pelaku menghilang.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini