Saat bersamaan, warga melihat ada kepulan asap putih dari rumah korban.
Warga yang penasaran mencoba melihat ke dalam rumah, namun tidak melihat korban.
Sejumlah warga kemudian mencari sumber asap.
Ternyata asap itu berasal dari dalam kamar korban.
Saat kamar dibuka, warga menemukan Bastian dalam kondisi sudah mengalami luka bakar hampir di sekujur tubuhnya.
Warga lantas menyiram rumah itu menggunakan air untuk menghilangkan asap.
Sementara dari video yang beredar, tampak warga sempat mengangkat korban dengan kasur ke bagian teras rumah.
5. Ipda Rudy Soik Sebut Pemecatannya setelah Ungkap Mafia BBM Hal Menjijikkan: Saya Benar-benar Ditekan
Anggota Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), Ipda Rudy Soik, dipecat setelah membongkar mafia bahan bakar minyak (BBM) di Kota Kupang.
Rudy Soik dinilai telah melanggar kode etik profesi Polri berupa ketidakprofesionalan dalam penyelidikan dugaan penyalahgunaan BBM.
Adapun alasan pemecatannya karena memasang garis polisi di tempat penampungan BBM ilegal di Kota Kupang.
Rudy Soik pun mengaku terkejut dengan keputusan tersebut.
Padahal, menurutnya, penyelidikan itu dilakukan atas perintah pimpinannya yakni Kapolres Kupang Kota, Kombes Pol Aldinan Manurung.
Ia pun menilai, pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) dirinya ini sebagai hal yang menjijikkan.
"Bagi saya keputusan PTDH ini sesuatu yang menjijikkan," kata Rudy kepada sejumlah wartawan di kediamannya, Jumat (11/10/2024) malam, dilansir Kompas.com.
Bahkan, Rudy Soik mengaku selalu ditekan ketika menghadiri persidangan.
Dia juga tak diberi kesempatan untuk menjelaskan rangkaian penyelidikan kasus mafia BBM yang berujung pemasangan garis polisi.
Sementara itu, sidang kode etik dengan agenda pembacaan tuntutan dan putusan terhadap Rudy Soik digelar pada Jumat pagi.
Namun, Rudy Soik tak menghadiri sidang tersebut.
"Kenapa saya tidak hadir? Karena sidang dari hari pertama itu saya sudah sampaikan ke komisi sidang agar saya tidak ditekan dan diintimidasi secara kewenangan."
"Namun, saya benar-benar ditekan saat memberikan keterangan saat itu," ungkapnya.
(Tribunnews.com)