TRIBUNNEWS.COM - Polda Kalteng masih mengidentifikasi kerangka manusia yang ditemukan di Hutan Kapuas Desa Sei Ahas, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Sabtu (12/10/2024) lalu.
Lokasi penemuan kerangka berada di sekitar titik hilangnya Aditya Dharma Santoso (21), mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat (ULM).
Aditya Dharma Santoso dilaporkan hilang sejak 5 Mei 2024 dan proses pencarian dihentikan pada 14 Mei 2024.
Warga Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel) itu hilang saat melakukan geotagging bersama 14 mahasiswa ULM.
Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Pol Erlan Munaji, menyatakan baju yang ditemukan di kerangka mirip dengan baju yang dikenakan Aditya sebelum dilaporkan hilang.
Kerangka telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Palangka Raya untuk pemeriksaan forensik.
"Kerangka tengkorak menggunakan pakaian merah dan celana biru, mirip dengan yang dipakai korban yang hilang pada Mei 2024," paparnya, Senin (14/10/2024), dikutip dari TribunKalteng.com.
Ia menambahkan sebuah tas juga ditemukan di dekat kerangka, namun penyidik belum dapat mengungkapkan isi tas tersebut.
"Saat ini masih dalam penyelidikan, nanti kami sampaikan setelah ada hasilnya. Keluarga korban juga sudah dipanggil untuk menyinkronkan DNA," tuturya.
Proses identifikasi dilakukan pada Minggu (13/10/2024) dan diperkirakan memakan waktu sebulan.
Sementara itu, Dekan Fakultas Kehutanan ULM, Kissinger, mengaku telah mendengar kabar penemuan kerangka di lokasi Aditya hilang.
Baca juga: Heboh Penemuan Kerangka Manusia di Pulogadung, Pemilik Bangunan : Kosong 3 Tahun
Ia masih menunggu proses identifikasi dan enggan menyimpulkan kerangka yang ditemukan merupakan Aditya.
"Kami kemarin sore dapat informasi. Setelah itu kami koordinasi internal untuk langkah selanjutnya. Informasi terakhir, jasad ditangani pihak kepolisian untuk diautopsi."
"Kami menunggu informasi selanjutnya dari pihak berwenang tentang kepastian jasad tersebut," tukasnya.
Pihak kampus telah memberi kabar penemuan kerangka ke keluarga Aditya yang berada di Kalsel.
Kades Bentokdarat, H Mukhlas, menjelaskan foto penemuan kerangka telah ditunjukkan ke orang tua Aditya, Â Fajar Santoso dan Indrawati.
"Keluarga (kemarin) sudah ke sana dijemput rombongan kampus (ULM) menuju RS di Palangkaraya," bebernya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunKalteng.com dengan judul Pemeriksaan DNA Tengkorak Jenazah Mirip Mahasiswa ULM Hilang Hutan Kapuas Diperkirakan Sebulan
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunKalteng.com/Ahmad Supriandi)