TRIBUNNEWS.COM, KAPUAS - Temuan tulang belulang di Kecamatan Mantangai, Kapuas, Kalimantan Tengah diduga adalah mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Aditya Dharma Santoso (21).
Aditya diketahui hilang di Kapuas beberapa bulan lalu. Aditya adalah warga Jalan Gunung Batu, RT 08, RW 04, Desa Bentok, Kecamatan Bati-bati, Kalimantan Selatan.
Aditya dikabarkan hilang di Desa Sei Ahas, Kecamatang Mantangai, Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng), Kamis (2/5/2024).
Baca juga: Sempat Kabur 3 Hari, Suami yang Tembak Istrinya hingga Patah Tulang Tangan Menyerahkan Diri
Informasi terhimpun Aditya di lokasi tersebut sedang melakukan geotagging atau pemetaan untuk penambahan informasi geografis di lokasi tersebut.
Aditya berangkat menuju Desa Sei Ahas untuk melakukan geotagging bersama 15 mahasiswa ULM lainnya. Ia kemudian berpencar untuk melakukan geotagging di petak enam.
Hingga sore hari rekan-rekan Aditya sudah berkumpul di titik yang sudah ditentukan sekira pukul 15.00 WIB. Namun, Aditya tak kunjung tiba, bahkan rekannya menunggu selama sekira satu jam.
"Rekan korban kemudian berinisiatif untuk melakukan pencarian dibantu warga namun korban masih belum ditemukan," ujar Kalaksa Basarnas Palangka Raya Alit Supartana.
Pencarian tersebut dilakukan hingga Jumat (3/5/2024) dini hari, karena tak membuahkan hasil warga kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada BPBD Kapuas.
Pencarian Aditya kemudian dihentikan, lantaran pencarian hingga hari ke-10 belum membuahkan hasil.
Kini, setelah lebih kurang 5 bulan pencarian Aditya dihentikan, jasadnya ditemukan oleh warga setempat dalam kondisi yang menyisakan tulang belulang.
Berdasarkan video yang beredar di grup whatsapp, nampak seorang pria yang mengaku dari Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalsel.
Baca juga: Warga Bilang Tidak Pernah Cium Bau Mayat di Lokasi Penemuan Tulang Belulang di Pinggir Tol BSD
Dari video itu terlihat korban masih dengan pakaian yang sama sebelum ia dinyatakan hilang.
Sata dikonfirmasi Tribunkalteng.com, Kasubsi Operasi dan Siaga Basarnas Palangka Raya, Adliandy Salman mengungkapkan, pihaknya juga masih menunggu informasi dari Polsek Mantangai.
"Informasinya sudah dievakuasi, karena proses pencarian sudah dihentikan, itu menjadi ranah kepolisian, kami juga masih menunggu informasi dari kepolisian," ungkapnya.