TRIBUNNEWS.COM - Partai koalisi pengusung calon gubernur (cagub) Maluku Utara, Benny Laos, menunjuk istri almarhum, Sherly Tjoanda, sebagai pengganti untuk maju di Pilkada 2024.
Hal ini setelah Benny Laos meninggal karena kecelakaan speedboat, Sabtu (12/10/2024).
Ketua Tim Pemenangan Paslon nomor 4, M Rahmi Husen, menjelaskan penunjukkan Sherly Tjoanda sebagai pengganti Benny Laos tersebut diputuskan setelah rapat koalisi pengusung di Posko Utama Kelurahan Tanah Tinggi, Ternate, Minggu (13/10/2024).
"Rapat hari ini menghasilkan keputusan bulat dari pimpinan partai koalisi. Kami sepakat mendorong Ibu Sherly Tjoanda untuk menggantikan posisi Benny Laos," kata Rahmi, Minggu, dikutip dari TribunTernate.com.
Ia menuturkan, langkah selanjutnya adalah berkomunikasi langsung dengan Sherly Tjoanda yang saat ini masih berada di Jakarta.
"Kami telah mengutus orang khusus untuk menemui Ibu Sherly dan menanyakan kesediaannya,"
"Besok (hari ini), sejumlah pimpinan partai koalisi juga akan terbang ke Jakarta untuk menghadiri pemakaman dan membicarakan hal ini secara langsung," jelasnya.
Lebih lanjut, Rahmi juga menyebut Sherly Tjoanda merupakan sosok yang kuat dan tegar.
"Ibu Sherly sangat kuat. Kami sempat berkomunikasi melalui telepon, dan Beliau tetap tegar," lanjut Rahmi.
Selain itu, ia mengimbau kepada para tim pemenangan untuk tetap solid menghadapi Pilkada 27 Novernber 2024 mendatang.
"Kita harus tetap setia, kompak, dan terus memperkuat basis kita. Kemenangan sudah di depan mata, jadi pastikan panji-panji kemenangan berkibar pada 27 November nanti," pungkas Rahmi.
Baca juga: Pertimbangan Partai Koalisi Sepakati Sherly Tjoanda Gantikan Benny Laos di Pilkada Malut
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih menunggu pemberitahuan resmi dari tim Liaison Officer (LO) pasangan nomor urut 4, Benny Laos-Sarbin Sehe.
Ketua Divisi Teknis Penyelenggara KPU Malut, Reni S Banjar, menuturkan pihaknya telah menggelar pleno terkait peristiwa yang menewaskan Benny Laos.
"Kami menunggu surat pemberitahuan resmi yang dilengkapi akta kematian dari LO atau tim partai pengusung dalam waktu tiga hari ke depan," ujarnya, Sabtu.