Ia mengajar sebagai guru mata pelajaran IPS di MTs wilayah Sukabumi.
"Uang dari bantuan enggak cukup untuk kebutuhan sehari-hari, makanya saya berinisiatif pulang sekolah mulung di jalan sampai ke rumah," ucap Alvi di Mapolres Cimahi, Senin (7/10/2024), dilansir TribunJabar.id.
Baca juga: Harta Kekayaan Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto, Beri Hadiah Umrah ke Guru Honorer Nyambi Mulung
Sebelumnya, Alvi memulung barang-barang bekas, berupa botol plastik hingga paku bekas selama empat jam dalam sehari.
Ia mengumpulkan barang bekas tersebut, selama satu pekan sebelum dijual.
"Mulai pulang sekolah, jam 1 sampai jam 5 sore. Dijualnya per minggu, karena sehari tidak banyak," ucapnya.
Lebih lanjut, Alvi mengatakan, hasil penjualan barang bekasnya sekira Rp 50 ribu seminggu.
Meski tak banyak, namun Alvi menilai, hasilnya dapat membantu menutup kebutuhan sehari-hari.
"Seminggu paling Rp 50 ribu, karena sekarang lagi murah juga," lanjut Alvi.
Masih mengutip Tribun Jabar, Alvi menyebut, sudah mulai memulung sejak masih kuliah dan belum menikah.
Namun, ketika menikah, Alvi sempat menghentikan aktivitas memulungnya.
Kini, Alvi telah mendapatkan bantuan sertifikasi dari Kemenag, sebesar Rp2,8 juta.
"Sekarang alhamdulillah sudah mencapai Rp2,8 juta per bulan," katanya.
Sebagaimana diketahui, video Alvi yang memulung sepulang mengajar viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, terlihat seorang pria memulung sampah bekas minuman kemasan plastik di pinggir jalan.