TRIBUNNEWS.COM - Kasus santri bakar ustaz terjadi di sebuah pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, Sabtu (5/10/2024) lalu.
Ustaz bernama Adab Auli Rizki (19) mengalami luka bakar 80 persen dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Selama masa perawatan, korban sempat menjalani operasi debridement hingga dibawa ke ruang ICU.
Korban dinyatakan meninggal di RSUP Haji Adam Malik, Medan pada Senin (14/10/2024) sekitar pukul 13.00 WIB.
Jenazah telah dibawa ke rumah duka di Aceh sekitar pukul 15.00 WIB.
Sebelumnya, santri berinisial FAZ (17) telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Langkat.
Kapolres Langkat, AKBP David Triyo Prasojo, mengatakan FAZ menutupi jejak kejahatannya dengan berpura-pura mencari teman untuk menolong korban.
"Saksi (FAZ) pun memanggil santri yang lain minta pertolongan, didobrak, kemudian ditolonglah korban. Begitu awal mula ceritanya," ungkapnya, Rabu (9/10/2024), dikutip dari TribunMedan.com.
Kasi Humas Polres Langkat, AKP Rajendra Kusuma, lokasi pembakaran berada di sebuah kamar di dalam masjid ponpes.
“Korban berhasil diselamatkan, tetapi korban mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya. Korban langsung dibawa ke RS Tanjung Pura dan kemudian dirujuk ke RSUP Adam Malik Medan," tuturnya.
FAZ telah menyusun rekayasa kematian korban dan mengarang cerita palsu keberadaan dua orang tak dikenal.
Baca juga: Buntut Santri Bakar Pengurus, Polisi Bakal Periksa Izin Ponpes di Langkat
"Dari hasil penyelidikan anggota Satreskrim Polres dan Polsek di lapangan, diperoleh informasi bahwa pelaku ternyata FAZ yang merupakan teman dekat korban," lanjutnya.
Santri 17 tahun itu juga menyiapkan BBM jenis pertalite yang dibeli di luar ponpes.
"Bisa dibilang seperti sudah direncanakan. Kemudian pas hari kejadian si pelaku lagi piket jaga malam."