"Tidak ada permasalahan yang harus diselesaikan dengan kekerasan. Di sini ada Pemerintah, Polri, TNI yang siap menangani situasi," katanya kepada wartawan.
Nyoman memastikan bahwa kedua belah pihak sudah bersepakat untuk menahan diri dan tidak melakukan penyerangan lanjutan.
Mengungsi
Warga Desa Bugalima dan Ilepati, Kecamatan Adonara Barat, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, terlibat konflik berdarah gegara batas tanah, Senin, 21 Oktober 2024.
Dalam bentrok berdarah dengan senjata tajam bahkan senjata api tersebut, sebanyak 51 unit rumah hangus terbakar, 2 korban meninggal dunia, dan 4 orang luka akibat terkena peluru senapan.
Kepala Desa Bugalima, Yohanes Rikardus Baka Tukan, mengkonfirmasi sejumlah warga yang menempati 51 rumah kini mengungsi ke kebun dan kerabat di Desa Wureh.
"Ada yang di kebun, ada yang ke Wureh. Kami sementara salurkan bantuan beras PKH bagi mereka," ujarnya.
Penulis: Arnol Welianto/Paul Kabelen
Artikel ini telah tayang di Tribunflores.com dengan judul Konflik Tanah di Adonara Flores Timur, Korban Meninggal Dunia Jadi 2 Orang
dan
Konflik Tanah di Adonara, Kapolres Flores Timur Ajak Warga Dialog Hindari Aksi Kekerasan