News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

2 Kru Basarnas Gugur Saat Bertugas Mencari Korban Hanyut di Sungai Solok Sumut, Berikut Kronologinya

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rescuer Kantor SAR Medan atas nama Tengku Rahmatsyah Putra (36) dan Dodi Prananta (38), ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dalam menjalani tugas.

Tak ada yang bisa mereka lakukan kecuali bertahan hidup di arus sungai yang ekstrem itu. Mereka survival, menerapkan teknik dasar bertahan hidup di permukaan air. 

Mereka mengapung, mengikuti arus, sembari menghindari tubrukan dengan benda-benda sungai seperti batu, tebing di kanan dan kiri sungai, serta sampah hutan berupa kayu-kayuan.

Radio komunikasi yang mereka bawa juga terlempar dan hilang sehingga mereka tidak bisa meminta pertolongan teman-temannya di posko.

Sekitar pukul 17.00 WIB, salah satu rescuer yang hanyut, Robbi Daniel, berhasil menyelamatkan diri dan mendapatkan pertolongan dari warga di sekitar Sungai Solok, tepatnya di Desa Ujung Deleng, Kecamatan Kutabuluh, Kabupaten Karo. 

Robbi, selanjutnya dievakuasi ke Desa Limang, Kecamatan Tigabinanga. Tidak jauh dari lokasi Robbi, 2 personel dari Potensi SAR, masing-masing Rico Barus dan Oscar Sebayang, juga berhasil menyelamatkan diri dan mendapat pertolongan dari masyarakat setempat.

Informasi tersebut menyebar dan mengejutkan seluruh tim SAR yang terlibat dalam operasi SAR tersebut. Bantuan personil, peralatan, baik dari internal Kantor SAR Medan maupun dari Potensi SAR berdatangan.

Ratusan personel dikerahkan untuk mencari ketiga korban. Pencarian dilakukan dengan penyisiran sungai menggunakan perahu, penyisiran darat, dan mengerahkan drone termal.

Tidak hanya itu, tim SAR juga mencermati Bendungan PT WEP yang berda di hilir atau sekitar 13 kilometer dari lokasi perahu terbalik.

Sehari kemudian, Kamis (17/10/2024) sekitar pukul 09.00 WIB, tim SAR berhasil menemukan Jeri Novanda. Penemuan Jeri berawal dari teriakan minta tolong Jeri di dasar jurang sedalam 70 meter dan berjarak 20 kilometer dari lokasi saat perahu terbalik. 

Teriakan tersebut didengar oleh warga setempat kemudian dilaporkan ke tim SAR. Tim SAR bergegas ke lokasi dengan menerbangkan drone termal untuk mengecek kebenaran informasi tersebut.

Tim SAR berhasil menemukan Jeri dalam keadaan lemah di atas perahu rafting SRU 1 yang sebelumnya terbalik di pinggir sungai yang mulai surut itu. Tim SAR kemudian mengevakuasi Jerri dari pinggir sungai ke atas dengan teknik vertical rescue atau hoisting.

Sementara itu, tim SAR lainnya terus melakukan pencarian 3 korban, yaitu korban Jeplenta Sebayang dan 2 rescuer yaitu Tengku Rahmat Syahputra dan Dodi Prananta.

Hingga Jumat (18/10/2024) malam, operasi SAR belum membuahkan hasil. Baru pada Sabtu (19/10/2024) sore sekitar pukul 17.30 WIB, tim SAR berhasil menemukan korban Jeplenta Sebayang dalam keadaan meninggal dunia. 

Operasi pencarian terus dilakukan dengan focus mencari Tengku Rahmatsyah Putra dan Dodi Prananta. Personel tim SAR dan peralatan yang digunakan juga bertambah.

Rabu (23/10/2024), tim SAR yang tanpa mengenal lelah terus melaksanakan operasi pencarian hingga akhirnya berhasil menemukan kedua rescuer Kantor SAR Medan tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini