TRIBUNNEWS.COM - Viral di media sosial seorang pembeli bakso menemukan kepala tikus di mangkoknya.
Peristiwa itu terjadi di Warung Bakso Mas Bejo, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sabtu (12/10/2024).
Atas kejadian itu, pihak Pemerintah Kota Palangkaraya serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) turun tangan.
Dua instansi itu pun telah melakukan sidak ke Warung Bakso Mas Bejo.
Dilansir TribunKalteng.com, pemilik warung bernama Joko telah berjualan selama 20 tahun.
Ia mengaku meracik sendiri perbumbuan untuk warung bakso dan mie ayamnya.
"Yang mengolah pentol bakso saya sendiri, yang meracik bumbu saya sendiri, yang menggiling saya sendiri, dagingnya masih segar," katanya, kepada petugas.
Bahkan, proses penggilingan daging juga dilakukan oleh Joko sendiri di pasar.
"Penggilingan di pasar, saya sendiri yang mencampurnya. Maksudnya bumbunya ini bikin sendiri, tepungnya saya sendiri yang bikin," urainya.
Sebelum warung baksonya viral, Joko bisa menghabiskan 10 kilogram bakso per harinya.
Joko pun mengaku heran warung baksonya mendadak viral karena ada kepala tikus di mangkok, padahal sebelumnya tidak ada konsumen yang komplain.
Baca juga: Tukang Bakso di Bondowoso Ngotot Sumpah Pocong Karena Dituduh Punya Ilmu Sihir dan Santet
"Itu kan hanya kemungkinan, tahu-tahu viral gak ada bukti. Ada kepala tikus itu gak ada. Gak ada yang menyampaikan."
"Istilahnya biasanya kalau ada apalah, biasanya komplain, kalau komplain kan pasti diganti, tahu-tahu viral," ungkapnya.
"Pada saat membersihkan sisa piring tersebut, gak ada kata karyawan saya, gak ada yang lihat," tandasnya.
Kini, Joko bersumpah tidak pernah mencampurkan tikus ke dalam baksonya.
Sumpah itu diucapkan Joko di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Palangka Raya.
Ketua MUI, Guru H Zainal Arifin menyatakan, pemilik warung bakso mengaku penyajian makanan dilakukan secara hati-hati.
"Insyaallah halalan thayyiban. Jadi saya mengharap kepada masyarakat Palangka Raya, tidak ada membuat bakso bercampur tikus atau kepala tikus," terangnya.
Adapun sumpah yang diucapkan pemilik Warung Bakso Mas Joko:
Demi Alquran, demi Rasulullah, saya tidak pernah mencampurkan ke dalam bakso saya daging tikus atau kepala tikus atau yang tidak halal menurut agama Islam.
Apabila memang saya mencampurkan itu, saya rela dikutuk oleh Allah SWT.
Sebelumnya, Joko telah menyampaikan permintaan maaf melalui video yang diunggah di akun TikTok @BaksoMasBejoPky, Sabtu (19/10/2024).
Dalam video itu, Joko meminta maaf karena baru memberikan tanggapan atas penemuan kepala tikus di mangkok baksonya.
Karena, kata Joko, setelah warung baksonya viral, pihaknya langsung melakukan investigasi internal dan eksternal.
"Pada hari ini, 18 Oktober 2024, atas nama Bakso Bejo Jalan Yos Sudarso Palangka Raya ingin menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas kejadian yang sangat disayangkan."
"Di mana salah satu pelanggan kami menemukan benda asing dalam makanan yang dipesan," ucapnya dalam video itu.
Penemuan kepala tikus dalam mangkok itu juga mengejutkan Joko.
Pasalnya, pada saat kejadian, pihaknya tidak menerima komplain dari pelanggan.
Ditambahkannya, penemuan kepala tikus ini tidak sesuai dengan standar kualitas serta pelayanan yang selalu mereka junjung tinggi selama hampir 20 tahun beroperasi.
"Kami telah melakukan investigasi menyeluruh terhadap kejadian ini dan telah mengambil tindakan tegas untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali," urainya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul Pengakuan Pemilik Warung Mie Ayam di Palangkaraya Kalteng, “Heran Viral Tanpa Ada Komplain”
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunKalteng.com/Rizky Akbar Jalaluddin)