Saat di jalanan sepi korban dihantam menggunakan kayu hingga terjatuh dari sepeda motor.
"Pelaku bonceng dua AJ dan R, si korban sendirian dipepet kemudian diberhentikan dan langsung dipukul kepalanya, S engga ikut," tuturnya.
Korban tewas di lokasi kejadian dan sepeda motornya dibawa tersangka.
Sepeda motor tersebut dijual di wilayah Cianjur, Jawa Barat seharga Rp2,7 juta.
Uang hasil penjualan dibagi digunakan kedua eksekutor untuk keperluan pribadi.
Baca juga: Misteri Pembunuhan Santriwati di Kendal, Ditemukan Tak Pakai Celana, Ternyata Bukan Korban Rudapaksa
Kompol Adhimas Sriyono Putra menjelaskan AJ dan DN bekerja sebagai buruh harian.
Mereka mau menjadi eksekutor pembunuhan karena dijanjikan uang Rp6 juta per orang.
Namun, hingga saat ini S tidak membayarkan uang tersebut dan hanya memberi Rp600 ribu.
"Jadi si S ini dia menjanjikan kepada dua rekannya tersebut awalnya mereka dijanjikan dengan pembayaran masing-masing Rp6 juta per kepala."
"Faktanya sampai para pelaku ini ditangkap, masing-masing pelaku baru dibayar Rp600 ribu oleh si S," pungkasnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Tampang Begal Sadis di Ciampea Bogor, 2 Algojo Ternyata Baru Terima Bayaran Rp 600 Ribu
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunnewsBogor.com/Muammarudin Irfani)