TRIBUNNEWS.COM, KENDARI - Mobil Camat Baito, Konawe Selatan, Sudarsono diduga mengalami teror hingga kacanya mengalami kerusakan, Senin (28/10/2024).
Sudarsono merupakan orang yang dipercayakan penasehat hukum guru honorer Supriyani untuk memberi perlindungan.
Diketahui, setelah keluar dari Lapas Perempuan dan Anak Kota Kendari, Supriyani yang dituduh menganiaya muridnya, kemudian diminta tinggal di rumah Camat Baito.
Sudarsono membenarkan kaca mobilnya pecah dengan lubang kecil seperti bekas tembakan.
Diketahui mobil dinas tersebut digunakan Kasi Pemerintahan Kecamatan Baito, Herwan Malengga usai Camat Baito pulang dari sidang kasus guru honorer Supriyani di Pengadilan Negeri Andoolo, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Menurut Sudarsono mobil dinasnya mengalami kaca pecah saat melaju di jalan Desa Baito dari arah SD 3 Baito.
Baca juga: Pengacara Aipda WH: Guru Supriyani Mengaku Pukul Anak Aipda WH
"Dari arah SD 3 Baito, ke rumah, kejadiannya di jalan (Desa Baito)" katanya.
Mobil dinas berwarna putih tersebut mengalami pecah kaca pintu tengah sisi kiri.
Sudarsono belum mengetahui mengapa mobilnya tersebut bisa diserang orang tak dikenal.
"Saya juga belum tahu, saya belum pastikan," katanya.
Kronologis Mobil Camat Baito Diteror
Sementara, Kasi Pemerintahan Kecamatan Baito, Herwan Malengga mengungkap kronologis kejadian.
Menurut dia mengatakan peristiwa tersebut terjadi usai dari rumahnya di Desa Ahuangguluri dan akan balik ke rumah jabatan Camat Baito.
“Mau berangkat bawa mobil dari rumah, ternyata di situ (lokasi kejadian) saya dengar bunyi, pas saya turun saya cek pecah kaca mobil di samping,” kata Herwan kepada TribunnewsSultra.com, Senin (28/10/2024).
Baca juga: Keluarga Aipda WH Tertekan dan Stres Disebut Minta Uang Damai Rp50 Juta kepada Guru Supriyani
Dirinya menjelaskan usai turun dari mobil tersebut dirinya melihat ada orang yang melarikan diri di dekat lokasi tersebut.