Kabidhumas Polda DIY, Kombes Pol Nugroho Arianto mengatakan, pihaknya sudah memberikan atensi terkait kasus pengeroyokan dan penusukan santri di Prawirotaman yang menjadi satu di antara tuntunan masyarakat yang mendatangi Polda DIY.
Bahkan, Ia memastikan sore ini bakal ada konferensi pers di Polresta Yogyakarta kaitannya ungkap terduga pelaku penusukan tersebut.
"Tentang masalah miras, kita juga atensi ya. Dari awal kita sudah ada beberapa kali kita melaksanakan upaya ya, upaya penegakan aturan. Nanti kita akan kerjasama dengan pemerintahan daerah, stakeholder terkait kaitannya dengan peredaran miras yang ilegal," ujar Nugroho.
Aksi di Mapolda DIY tersebut berjalan damai. Setelah menyuarakan tuntutan, massa aksi juga sempat berdoa bersama, dan membubarkan diri dengan tertib menjelang waktu dzuhur.
Pasca aksi, sebagian santri juga sempat ikut membantu membersihkan sampah-sampah yang tercecer dan berserakan di lokasi aksi. Mereka menyapu hingga kembali bersih.
Cak Imin desak Kapolri bertindak
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin), mendesak aparat kepolisian segera mengusut aksi penganiayaan dua orang santri Krapyak, Yogyakarta.
Aksi penganiayaan berujung penusukan tersebut diketahui terjadi saat kedua santri berinisial SF, 19, warga Rembang, Jawa Tengah dan MA, 23, warga Pati, Jawa Tengah membeli sate di sekitar jalan Prawirotaman sekira pukul 21.25.
"Saya minta pak Kapolri segera bertindak. Penganiayaan apapun dalihnya nggak bisa dibenarkan. Tolong diusut pak," kata Cak Imin, dalam keterangannya, Jumat (25/10/2024).
Kini, Polisi masih memburu para pelaku penusukan.
Kasi Humas Polresta Jogja AKP Sujarwo mengatakan, peristiwa bermula saat rombongan remaja berjumlah sekitar 25 orang sedang nongkrong di kawasan itu.
Saat nongkrong, mereka juga mengonsumsi minuman keras di sebuah kafe di sisi timur Jalan Parangtritis, Brontokusuman, Kota Jogja.
Kemudian salah satu dari rombongan itu melempar gelas ke jalan.
Tak hanya itu, ada beberapa orang dari rombongan tersebut yang menyeberang ke arah barat, tepatnya ke tempat orang yang sedang berjualan sate.
"Lalu terjadilah penusukan dengan senjata tajam terhadap salah satu pembeli sate," ujar Sujarwo kepada awak media (24/10/2024). Setelah menusuk salah seorang pembeli sate, rombongan langsung meninggalkan lokasi dan menuju arah Pojok Beteng Timur.
Baca juga: Santri Krapyak Yogya Jadi Korban Penusukan, Cak Imin Desak Kapolri segera Bertindak