News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Guru Supriyani Dipidanakan

Klaim Mobil Ditembak Jadi Alasan Bupati Konawe Selatan Putuskan Sudarsono Tak Lagi Jadi Camat Baito

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga membantah dirinya mencopot Camat Baito, Sudarsono. Hal itu disampaikannya saat konferensi pers di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara, Kamis (31/10/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga mengklarifikasi terkait pencopotan camat Baito, Sudarsono yang tengah menjadi sorotan karena memberikan pendampingan terhadap guru honorer Supriyani yang terjerat perkara dugaan penganiayaan anak polisi.

Dikutip dari Tribun Sultra, Surunuddin menegaskan pencopotan terhadap Sudarsono bukan karena melakukan pendampingan terhadap Supriyani.

Namun, pencopotan karena Sudarsono sudah mengeklaim mobil dinas yang ditumpanginya ditembak oleh orang tidak dikenal (OTK).

Sebagai informasi, insiden itu terjadi setelah Sudarsono bersama rombongan termasuk guru Supriyani pulang setelah menghadiri sidang kedua di Pengadilan Negeri (PN) Andoolo pada Senin (28/10/2024).

Surunuddin menyebut insiden yang dialami Sudarsono dengan langsung menyebut bahwa mobilnya ditembak OTK telah membuat gaduh.

"Supaya dia berhati-hati untuk berkomentar, apalagi sampai mengatakan kalau mobilnya ditembak. Ini harus dipisahkan, dua hal yang berbeda ini."

"Padahal kita belum tahu penyebab kaca itu pecah, apakah diketapel atau seperti apa, yang berhak mengatakan itu adalah laboratorium Polri," ujarnya saat konferensi pers di Kendari pada Kamis (31/10/2024).

Surunuddin menegaskan dirinya tidak mempermasalahkan Sudarsono melakukan pendampingan terhadap Supriyani yang tengah viral karena dituduh melakukan penganiayaan kepada anak polisi.

Baca juga: Camat Baito Diganti, Sosok yang Bantu Beri Tempat Tinggal Guru Supriyani, Beri Tumpangan Mobil Dinas

Dia mengungkapkan apa yang dilakukan Sudarsono sudah menjadi kewajibannya sebagai pejabat publik.

"Sudah tugasnya pemerintah itu mendampingi warganya, siapapun itu," kata Surunuddin saat konferensi pers di Kota Kendari, Kamis (31/10/2024).

Surunuddin pun turut mengakui dirinya ikut membantu Supriyani berupa penjaminan penangguhan penahanan di Lapas Perempuan dan Anak.

Bahkan, dia juga menyebut memberikan sejumlah uang yang merupakan uang pribadinya untuk membantu Supriyani.

"Saya sebetulnya tidak mau sebut, tapi selama kasus ini saya berikan dukungan kepada Supriyani baik itu moril maupun materil, bahkan uang pribadi saya, saya pakai untuk membantu Supriyani selama menghadapi kasus ini," ujarnya.

Bukan Dicopot tapi Dibina

Selain itu, Surunuddin juga membantah telah mencopot Sudarsono sebagai Camat Baito tetapi dibina.

"Tidak ada pencopotan, dia hanya ditarik untuk dibina," katanya.

Kata dia, langkah itu diambil untuk memastikan keamanan dan ketertiban di Konawe Selatan terkhusus di Kecamatan Baito.

"Karena yang bermasalah ini satu desa. Jangan sampai gara-gara ini situasi dan kondisi di sana tidak baik," ujarnya.

Untuk itu, Ia mengatakan dirinya kemudian menugaskan kepada Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Konawe Selatan untuk mengisi sementara jabatan Camat Baito. 

"Karena di sana akan dijaga sama Linmas untuk memastikan keamanan di Baito," tuturnya.

Apabila kondisi dan situasi aman, Sudarsono bisa saja dikembalikan untuk mengisi posisi camat.

"Ini kan sifatnya cuma pembinaan. Sampai saat ini belum ada pelantikan, jadi ndak ada itu pencopatan camat itu," tuturnya.

Diteror OTK, Kaca Mobil Dinas Sudarsono Pecah

Mobil dinas Camat Baito diduga dapat teror hingga pecah kaca di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (28/10/2024). (TribunnewsSultra.com/Samsul)

Sebelumnya, mobil dinas Sudarsono mengalami pecah kaca pintu yang diduga teror dari orang tak dikenal atau OTK pada Senin (28/10/2024) lalu.

Peristiwa itu terjadi setelah Sudarsono bersama rombongan pengacara, termasuk guru Supriyani pulang dari menghadiri sidang kedua di Pengadilan Negeri Andoolo, Senin.

Sudarsono merupakan orang yang dipercayakan penasehat hukum guru honorer itu untuk memberi perlindungan.

Diketahui, setelah keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan dan Anak Kota Kendari, Supriyani yang dituduh menganiaya muridnya, yang seorang anak polisi, kemudian diminta tinggal di rumah Camat Baito.

Dikutip dari Tribun Sultra, Sudarsono membenarkan kaca mobilnya pecah dengan lubang kecil seperti bekas tembakan.

"Saya mendengar kaca mobil berbunyi keras, saya kira ada burung tabrak kaca mobil."

"Saya langsung berhentikan mobil dan turun mengecek. Memang ada lubang di kaca tengah sebelah kiri," ujarnya, Senin.

Sudarsono menjelaskan, ada warga yang sedang duduk di depan rumah mengaku melihat sosok berlari menunduk ke arah semak-semak.

"Jadi ada warga yang lihat dan bilang ada orang lari ke dalam semak. Saya masuk kejar tapi saya tidak dapat," bebernya.

Baca juga: Fakta Mobil Dinas Camat Baito Diserang OTK, Guru Supriyani Selamat, Pelaku Melarikan Diri

Saksi mata, Nurdin mengatakan, dirinya melihat orang lari ke semak-semak.

"Saya lihat ada orang yang lari, kayak anak kecil, tunduk-tunduk. Tidak sempat saya lihat betul, hanya lihat ada orang lari di sana," imbuhnya.

Sementara itu, kuasa hukum Supriyani, Andri Darmawan bakal melaporkan kasus dugaan teror tersebut.

Andri menuturkan, mobil dinas Camat Baito yang sering ditumpangi Supriyani diduga ditembak OTK saat melintas di depan SDN 3 Baito.

"Tadi ini ada insiden jadi mobil dinas Pak Camat Baito yang biasa dipakai untuk Supriyani dalam proses sidang ditembak dan ini kami sedang identifikasi," ungkapnya.

Andri belum bisa memastikan, apakah teror tersebut terkait perlindungan yang dilakukan pihaknya dan Camat Baito untuk Supriyani.

"Kita lihat memang tidak kondusif Supriyani tinggal di rumahnya."

"Jadi kita bawa di rumah Pak Camat Baito agar menghindari kejadian yang tidak diinginkan," terangnya.

Sebagian artikel telah tayang di Tribun Sultra dengan judul Tak Soalkan Kawal Guru Supriyani, Surunuddin Disiplinkan Camat Baito Karena Buat Gaduh: 2 Hal Beda

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Sultra/Sugi Hartono/Samsul)

Artikel lain terkait Guru Supriyani Dipidanakan 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini