Sementara itu keluarga korban meminta aparat menghukum tegas pelaku.
"Kami keluarga korban minta kepada penegak hukum agar pelaku pembunuhan dihukum seberat-beratnya," kata istri korban, Hayati Saniwar (53) kepada Serambinews.com, Sabtu (2/11/2024) malam.
"Perbuatan pelaku dianggap sangat keji dan membuat keluarga kami sangat terpukul atas peristiwa tersebut," ucap Hayati Saniwar.
Hayati berharap adanya keadilan dengan menghukum pelaku seberat-beratnya.
Menurut dia, suaminya jadi sasaran pembunuhan lantaran melerai aksi cekcok temannya dengan pelaku.
Sementara temannya berhasil kabur meski sempat dikejar pelaku menggunakan senjata tajam.
"Saya mendapatkan kabar saat Ayah sudah mau dibawa ke rumah sakit. Beberapa saat kemudian dikabarkan kembali bahwa Ayah sudah meninggal," ujarnya lirih.
Hayati mengaku, dirinya sangat berduka dan merasa kehilangan.
Sosok suami di mata Hayati, tidak ada masalah dengan orang lain.
"Saya tidak bisa menerima perbuatan keji ini. Suami saya orang baik, dan saya ingin keadilan ditegakkan," ucapnya.
"Pelaku harus mendapat hukuman yang setimpal atas apa yang sudah dia lakukan terhadap suami saya," kata Hayati yang tidak mampu membendung air matanya tumpah menghiasi pipi.
Ia mengatakan dirinya tidak mengetahui secara detail terkait kronologi kejadian tersebut hingga nyawa suaminya melayang.
Saat ini, kasus tersebut telah ditangani Satreskrim Polresta Barelang, Batam.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Lerai Cekcok, Warga Pidie Meninggal Ditikam dengan Obeng di Batam, Tiga Pelaku Diciduk, 1 Residivis