Rumah yang terkena hujan lahar mengalami kerusakan dan terdapat lubang di lokasi kejadian. Reinardus menjelaskan lubang tersebut berdiameter 2 meter.
“Untuk lubang kira-kira berdiameter sekitar 2 meter. Jadi dia berbentuk bola api saat turun. Saat sudah sampai dia mencair dan menyebabkan lubang sebesar itu,” imbuhnya.
Status Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), naik ke Level IV atau awas.
Kenaikan tersebut dipicu erupsi yang terjadi pada Minggu (3/11/2024) sekitar pukul 23.57 WITA.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur, sembilan orang meninggal akibat erupsi.
Selain itu, 10.295 jiwa terdampak dengan rincian 9.479 warga Kecamatan Wulanggitang dan 816 warga Kecamatan Ile Bura.
Kepala BPBD NTT, Cornelis Wadu, mengatakan Pemkab Flores Timur telah menetapkan status tanggap darurat hingga 31 Desember 2024.
"Arahan khusus dari Pj Gubernur, kita terus pantau. Siaga dalam rangka, kita naikan status dari siaga darurat ke tanggap darurat," paparnya, Senin (4/11/2024), dikutip dari TribunFlores.com.
Penetapan status tanggap darurat telah disampaikan ke pemerintah pusat dan proses evakuasi para korban masih dilakukan.
"Informasi sampai jam ini, korban jiwa ada sembilan orang, delapan dewasa dan satu anak. Itu ada beberapa desa ada di Kecamatan Wulanggitang," tukasnya.
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Hujan Lahar, Rumah Warga Rusak Parah dan Terbakar Saat Lewotobi Erupsi di Flores Timur