Ia menerangkan, jenazah Sr Nikolin akan dibawa ke Kewapante setelah dievakuasi.
"Ya akan dibawa kesini hanya sampai ini teman-teman Suster mereka yang di biara kalau kami tadi ke sana hanya untuk evakuasi, " tuturnya.
Eren mengungkapkan, Nikolin sebelum meninggal dunia, masih sempat berekreasi dengan sesama rekan komunitas.
"Kasian padahal tadi malam mereka masih senang, " ucapnya.
Diketahui, Nikolin berasal dari Kampung Radha, Desa Bowali Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, Flores, NTT.
14 Desa Terdampak, Logistik untuk Warga Terdampak Sudah Siap
Berdasarkan laporan dari BPBD Flores Timur, ada 14 desa yang terdampak akibat letusan Gunung Lewatobi Laki-laki.
Terbanyak adalah di Kecamatan Wulanggitang di mana enam desa terdampak yaitu Desa Pululera, Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo, Boru, dan Boru Kedang.
Lalu, di Kecamatan Ile Bura ada empat desa terdampak yaitu Desa Dulipali, Nobo, Nurabelen, dan Riang Rita.
Sementara di Kecamatan Titehena ada empat desa yang terdampak letusan Gunung Lewatobi Laki-laki yaitu Konga, Kobasoma, Bokang, Wolomatang, dan Watowara.
Lalu, untuk warga yang terdampak tercatat ada 2.734 KK atau 10.295 jiwa. Pasca letusan ini, BPBD NTT memastikan bantuan logistik dari Pemprov NTT sudah disiapkan.
Kepala BPBD NTT, Cornelis Wadu menuturkan penyaluran logistik akan melalui daerah terdekat.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk terus mengikuti arahan dari pemerintah setempat untuk penanganan lebih lanjut.
Pemerintah, katanya, memastikan penanganan masyarakat terdampak erupsi Ile Lewotobi Laki-laki berjalan.
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Flores dengan judul "Gunung Lewotobi Meletus, BPBD NTT Sebut 9 Korban Jiwa, 1 Anak dan 8 Dewasa"
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Flores/Gordy Donovan/Nofri Fuka/Hilarius Ninu)
Artikel lain tekrait Gunung Lewotobi Meletus