"Jadi itu bukan dari erupsi atau aktivitas vulkanik Gunung Iya," jelas Tyas.
Heruningtyas meminta masyarakat Kabupaten Ende khususnya di wilayah Kelurahan Tanjung agar tidak panik berlebihan.
Masyarakat diimbau tetap beraktivitas seperti biasa namun tetap waspada.
Dijelaskan Tyas, saat ini aktivitas vulkanik Gunung Iya mengalami peningkatan.
Masyarakat atau pengunjung diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di radius 3 km dari pusat Gunung Iya dan bagian selatan dalam radius 5 km.
Baca juga: Terdampak Letusan Gunung Lewotobi, Pengungsi di Dusun Mudin Kabupaten Sikka NTT Meninggal
Status Gunung Iya Siaga
Gunung Iya adalah gunung berapi kerucut yang terletak di bagian selatan Pulau Flores dan sebelah selatan dari Ende.
Diketahui aktivitas vulkanik Gunung Iya yang terletak di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, meningkat signifikan.
Badan Geologi menaikkan status Gunung Iya menjadi Level III atau Siaga.
Mulai Rabu (6/11/2024) pukul 18.00 Wita, warga sekitar diimbau untuk waspada dan menghindari aktivitas di sekitar kawasan gunung ini.
Gunungapi Iya berada di ketinggian 637 meter di atas permukaan laut.
Gunung Iya memiliki sejarah panjang erupsi sejak 1671 hingga letusan terakhir pada 1969.
Aktivitas Terbaru dan Tanda-tanda Erupsi
Mengutip TribunFlores.com, sejak awal Oktober hingga awal November 2024, Gunung Iya terpantau mengeluarkan asap putih dan kelabu dari kawah utamanya, yang mencapai ketinggian hingga 300 meter di atas puncak.
Visualisasi menggunakan drone pada 5 November juga menunjukkan asap kelabu yang mengepul dari kawah, sebuah tanda peningkatan aktivitas.
Kegempaan juga menjadi perhatian serius.