TRIBUNNEWS.COM - Aipda WH sempat berucap bersikukuh memenjarakan guru Supriyani.
Padahal, Supriyani telah lima kali meminta maaf kepada Aipda WH dan istrinya, NF.
Hal itu diungkapkan Supriyani dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Andoolo, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Kamis (7/11/2024).
Supriyani mengatakan, meski ia telah meminta maaf, Aipda WH mengatakan, akan tetap memenjarakan dirinya karena tidak mau mengakui kesalahan.
Ungkapan itu, kata Supriyani, terjadi di mediasi pertama, bahkan hingga pertemuan kelima sebelum dirinya ditahan oleh Kejaksaan Negeri Konawe Selatan.
"Sempat ada kata-kata dari Pak Bowo, 'saya tetap akan penjarakan kamu walaupun hanya sehari agar semua orang tahu kalau kamu salah'," ujar Supriyani menirukan ucapan Aipda WH.
Dalam sidang tersebut, Supriyani bercerita telah meminta maaf kepada Aipda WH dan istrinya, NF, sebanyak lima kali.
Bahkan, Supriyani tak kuasa menahan tangis saat menceritakan momen tersebut.
Menurutnya, permintaan maaf itu disampaikan Supriyani pada setiap pertemuan mediasi, sebelum kasus ini masuk persidangan.
Diketahui, mediasi telah dilakukan berulang kali, namun tak ada titik terang lantaran Supriyani bersikukuh tak mau mengakui perbuatan yang dituduhkan kepadanya.
"Saya sudah lima kali bertemu Pak Bowo (Aipda WH) dan setiap bertemu saya sampaikan minta maaf, kalau pernah bikin salah selama mengajari anaknya," ungkap Supriyani.
Baca juga: Campur Tangan Bupati Konsel dalam Kasus Supriyani: Camat Baito Diganti hingga Layangkan Somasi
Supriyani menegaskan, permintaan maaf itu bukan karena ia mengakui kesalahan yang dituduhkan.
Namun, permohonan maaf itu agar masalah ini dapat segera selesai tanpa proses hukum.
"Karena setiap bertemu selalu disuruh minta maaf. Tapi saya tidak mau dibilang memukuli anaknya karena itu saya tidak pernah melakukan," tegasnya.