Berbekal ijazah SMA, Tri Cahyaningsih mengincar posisi penjaga tahanan.
Tahap pertama lancar setelah ia dinyatakan lolos dalam ujian SKD.
Namun jalannya menjadi ASN harus terhenti di tengah jalan.
Tri Cahyaningsih tidak lolos saat tes kesamaptaan.
Tes kesamaptaan adalah tes fisik yang menguji stamina dan kesiapan fisik seseorang yang bagian dalam seleksi kompetensi bidang (SKB).
Meskipun pernah gagal, Tri Cahyaningsih nyatanya tidak mengubur cita-citanya.
Dirinya kembali mendaftarkan diri di tes CPNS tahun selanjutnya.
Takdir berkata lain, lagi-lagi Tri Cahyaningsih gagal karena tidak bisa mengikuti tes.
Kala itu, perempuan berumur 31 tahun ini sedang dalam proses persalinan anak pertamanya.
Tri Cahyaningsih sempat pesimis karena terancam tidak bisa ikut tes CPNS karena terbentur batas umur.
"Kan tidak bisa ikut lagi. karena batas usia maksimal 28 tahun. Yaudah ga bisa," katanya, dikutip dari TribunSolo.com.
Baca juga: Lolos Passing Grade SKD CPNS Belum Tentu Lanjut SKB, Peserta CPNS Harus Perhatikan Hal Ini
Harapan itu pun kembali datang
Asa Tri Cahyaningsih kembali berkobar setelah ada formasi penjaga tahanan tahun 2024 yang batas usianya 35 tahun.
Tanpa berpikir panjang, dirinya langsung kembali mendaftarkan diri.
Ia juga mempersiapkan diri dengan belajar latihan soal di buku.